2 Peran Ki Joko Bodo Sebelum Hijrah dari Paranormal

Ki Joko Bodo meninggal dunia pada Selasa (22/11).

Kabar kepergian pria yang dikenal sebagai paranormal nyentrik itu telah dikonfirmasi Ayda Prasasti, anak Ki Joko Bodo.

Menelisik jejak kehidupannya, Ki Joko Bodo merupakan pria kelahiran Singaraja, Bali dengan nama asli Agus Yulianto.

Sejak kecil, Ki Joko Bodo lekat dengan berbagai ilmu batin dan raga yang kemudian dijadikannya sebagai profesi.

Lambat laun, Ki Joko Bodo pun meluas sebagai paranormal hingga ia resmi meninggalkan nama aslinya.

Kabarnya, keputusan tersebut karena dorongan ekonomi di mana Ki Joko Bodo kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Ki Joko Bodo melebarkan namanya ke layar kaca hingga sering dimintai prediksi setiap akhir tahun.

Penampilan Ki Joko Bodo yang nyentrik dan rambut gondrong menjadi ciri khas tersendiri.

Popularitas dan penampilan nyentrik tersebut juga membawa Ki Joko Bodo dalam dunia perfilman Indonesia melalui film Terowongan Casablanca pada 2007 silam.

Jauh sebelum menjadi seorang aktor, Ki Joko Bodo pernah mendirikan sebuah grup musik yang disebut 3 mantra pada 2007 silam.

Ki Joko Bodo mendirikan grup musik tersebut bersama Ki Joko Wasis, dan Ki Joko Yono.

Bersama grup musik 3 Mantra, Ki Joko Bodo pernah merilis sebuah single bertajuk Kadukuniku pada 2011 silam.

Pada 2014 silam, Ki Joko Bodo mendadak buat heboh entertainment setelah memutuskan hijrah dan meninggalkan dunia paranormal.

Penampilan Ki Joko Bodo di film./ Foto: Dok. Ist

Ki Joko Bodo lantas meninggalkan profesi paranormal dan menggunakan nama aslinya Agus Yulianto.

Memutuskan hijrah, Ki Joko Bodo mencukur habis rambut gondrong serta janggutnya.

Ia juga semakin mendekatkan diri pada Tuhan dan menjadikan tempat praktiknya menjadi masjid bernama Al Umar di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Pada akhir 2020, Ki Joko Bodo dikabarkan mengalami sakit karena jatuh di kamar mandi hingga harus menggunakan tongkat untuk membantu dirinya berjalan.

Kini, mendiang Ki Joko Bodo telah tiada.

Sosok paranormal yang akhirnya bertaubat karena hijrah itu dimakamkan di kawasan dekat rumahnya di Pondok Gede, Jakarta Timur.