Dua Tersangka Insiden Berdendang Bergoyang Tak Ditahan, Ini Kata Polisi

Acara Berdendang Bergoyang yang digelar pada 28 hingga 30 Oktober 2022 kemarin, justru menuai petaka lebih dari 27 orang pingsan di acara tersebut.

Kejadian memilukan itu terjadi lantaran jumlah penonton yang hadir melebihi kapasitas. Akibat hal itu, polisi telah menetapkan dua orang tersangka yaitu, HA dan DP. 

Melansir Detikcom, terkait tidak ditahannya kedua tersangka, Kombes Komarudin selaku Kapolres Metro Jakarta Pusat memberikan penjelasan.

Menurutnya, kedua tersangka tersebut bersikap kooperatif sehingga tidak perlu dilakukan penahanan.

"Tidak, kita tidak melakukan penahanan. Yang pertama mereka cukup kooperatif yang kedua ancaman hukumannya di bawah lima tahun," jelas Kombes Komarudin, Kapolres Jakarta Pusat saat dihubungi melalui telepon, Senin (7/11).

Kedua tersangka itu dikenakan Pasal 360 ayat 2 dengan hukuman 6 sampai 9 bulan. Selain itu, keduanya juga dijerat Pasal 93 UU Nomor 6 dengan ancaman 1 tahun penjara dan denda sebesar Rp100 juta.

Kombes Komarudin mengatakan pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah masih ada tersangka lain atau tidak.

"Kita masih lakukan pemeriksaan ya, karena kan masih kita BAP lagi. Kemungkinan masih sangat terbuka makanya kita masih menunggu pengembangan BAP dan pendapat para ahli nantinya," pungkasnya.

Acara Berdendang Bergoyang rencananya akan tergelar selama tiga hari. Namun, mengalami pembatalan pada hari ketiga. Bahkan pada hari kedua, satu panggung tidak diaktifkan dan 27 orang pingsan akibat kapasitas yang terlalu padat.

Setelah diselidiki, ternyata ada dugaan promotor acara yang menjual tiket melebihi kapasitas lokasi acara.