27 Orang Pingsan di Berdendang Bergoyang, Polisi Siap Tetapkan Tersangka

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan ada lebih dari 27 orang yang jatuh pingsan ketika menonton konser musik Berdendang Bergoyang. Hal tersebut berdasarkan keterangan pihak PMI yang bertugas di acara Berdendang Bergoyang saat diperiksa oleh polisi.
Dilansir dari detikcom, awalnya, salah satu petugas PMI mengatakan ada 27 orang yang pingsan. Namun, ternyata masih banyak lagi yang berdatangan, tapi belum sempat didata.
"Dari keterangan PMI, yang sempat tercatat 27 orang (pingsan), namun mereka mengatakan, yang nggak sempat tercatat lebih banyak dari itu," ujar Kombes Pol Komarudin, Kapolres Metro Jakarta Pusat saat dihubungi, baru-baru ini.
Para pengunjung yang pingsan di acara Berdendang Bergoyang itu disebut Komaruding terjadi lantaran kelalaian pihak penyelenggara.
"Ya korban itu, korban akibat kelalaian menempatkan orang pada situasi berbahaya," tegas Komarudin.
Komarudin mengatakan awalnya pihak penyelenggara Berdendang Bergoyang meminta izin keramaian ke Satgas COVID-19 sebanyak 5000 penonton. Sementara itu, izin ke Polres Jakarta Pusat hanya sebanyak 3000 orang.
Namun, di hari pelaksanaannya konser tersebut, pihak Berdendang Bergoyang justru menjual tiket sebanyak 27 ribu penonton.
"Jadi pertama mereka sampai menjelang event mereka menjual tiket sampai 27 ribu sekian, sementara permohonan izin terhadap satgas COVID-19 yang mereka lakukan itu hanya mencantumkan sebanyak 5 ribu," ujar Komarudin.
"Jadi ini bedanya sangat jauh sekali ya. Mereka sudah tau bahwa mereka menjual tiket sekian banyak, tapi mereka membuat rekomendasi izin keramaian itu hanya 5 ribu," pungkasnya.
Sementara soal tersangka, Komarudin menyebut pihaknya sudah melakukan BAP dan akan mengumumkan siapa sosok yang bertanggung jawab atas insiden ini.
"Kalau masih tetap sama sesuai keterangan pada saat interogasi, maka sudah cukup untuk dinaikkan jadi tersangka. Makanya kita belum bisa tersangka karena masih proses BAP," katanya.
![]() |
Acara konser Berdendang Bergoyang yang digelar minggu lalu itu berakhir kisruh lantaran membludaknya penonton yang hadir. Bahkan, banyak pengunjung yang sampai jatuh pingsan akibat kehabisan oksigen lantaran keadaan yang penuh sesak.
Penonton yang melebihi kapasitas ini pun membuat acara yang seharusnya digelar tiga hari, pada 28, 29, dan 30 Oktober, dipangkas menjadi dua hari saja. Acara hari ketiga resmi dibatalkan karena isu keamanan dan keselamatan penonton.
(kpr/dia)
Penampilan Maliq & D'Essentials hingga Tribute Titiek Puspa di IGMJ 2025
Sabtu, 26 Apr 2025 17:33 WIB
Dua Tersangka Insiden Berdendang Bergoyang Tak Ditahan, Ini Kata Polisi
Senin, 07 Nov 2022 18:45 WIB
Puasa di Tengah Pandemi, Putri Una Rasakan Hikmah Berbeda
Selasa, 20 Apr 2021 21:55 WIB
Curhat Aurel Mengaku Selalu Dikritik Anang Hermansyah Saat Bermusik
Kamis, 11 Jun 2020 09:01 WIBTERKAIT