Curhatan Yosua ke Kakak, Heran Putri Candrawathi Tidak Cari Ajudan Perempuan

Persidangan terkait kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (1/11).

Agenda persidangan tersebut membahas soal keterangan dari pihak keluarga sebagai saksi.

Yuni Artika Hutabarat kakak Brigadir J lantas ikut hadir dalam persidangan tersebut.

Salah satu hal yang disampaikan Yuni terkait curhatan Yosua sebelum meninggal dunia akibat diterjang peluru.

Yuni bercerita mengenai curhatan Yosua yang merasa heran karena Putri Candrawathi tidak mencari ajudan perempuan.

"Kenapa ya Bu Putri mau jadikan saya ajudannya, kenapa dia tidak mencari ajudan perempuan," ungkap Yuni meniru curhatan Yosua saat persidangan di PN Negeri Jakarta Selatan, dikutip dari 20Detik, pada Rabu (2/11).

Dalam curhatan tersebut, Yosua juga menceritakan perihal ajudan Ferdy Sambo yang tidak banyak seperti sekarang.

Selain itu, mendiang Yosua juga cerita bahwa ajudan Ferdy Sambo semuanya laki-laki dan tidak ada yang perempuan.

"Karena kami nggak ada yang perempuan dari anggota polisinya," kata Yuni kembali meniru perkataan Yosua.

Yuni juga cerita soal keluhan Yosua yang merasa pekerjaannya cukup berat karena harus mengawal Ferdy Sambo sekeluarga.

"Yosua tugasnya mengawal Bu Putri, kawal anaknya, kawal Pak Ferdy Sambo. Katanya tugas dia cukup berat, tugasnya banyak," kata Yuni.

Selain itu, Rosti Simanjuntak ibunda Yosua juga hadir dalam persidangan tersebut.

Rosti sambil menangis meminta Putri Candrawathi untuk mengembalikan ponsel milik mendiang putranya.

"Tolonglah HP anak saya ditunjukkan semua biar tertera. Alat komunikasi anak aku, Putri tolong dikembalikan ke saya, biar detail. Tolong dikembalikan Bu Putri HP anak saya," tutup Rosti.