Kuatnya Posisi Kuat Ma'ruf Larang Ajudan Gendong Putri Candrawathi Disorot

YOA | Insertlive
Selasa, 01 Nov 2022 12:15 WIB
Kuat Ma'ruf saat hadiri sidang lanjutan pembunuhan Yosua (Wilda-detikcom) Kuatnya Posisi Kuat Ma'ruf Larang Ajudan Gendong Putri Candrawathi Disorot (Foto: Kuat Ma'ruf saat hadiri sidang lanjutan pembunuhan Yosua (Wilda-detikcom))
Jakarta, Insertlive -

Dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua dengan terdakwa Bharada Eliezer kemarin, Senin (10/10), Susi membuat pengakuan tentang Kuat Ma'uf melarang ajudan memegang tubuh Putri Candrawathi ketika di rumah Magelang.

Susi awalnya menceritakan peristiwa yang terjadi pada 4 Juli 2022 di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah. Saat itu, menurut Susi, ada peristiwa Yosua hendak mengangkat tubuh Putri Candrawathi tapi dilarang Kuat Ma'ruf.

"Ini saudara katakan, 'Setelah kami melihat Yosua Hutabarat mengangkat badan Ibu Putri Candrawathi, Kuat dan Richard serta saya kaget, kemudian Richard mengatakan 'jangan gitu lah, Bang', Kuat katakan 'Yos, itu kan Ibu bukan orang lain'. Lalu setelah itu saya lihat Ibu Putri Candrawathi diturunkan oleh saudara Yosua dan ibu langsung pergi ke lantai 2 rumah Magelang'. Pertanyaan saya yang bohong BAP atau sidang?," tanya hakim ke Susi.

ADVERTISEMENT

"Yang di BAP soalnya om Kuat nyuruh saya untuk memapah ibu ke lantai 2," jawab Susi.

Jawaban Susi dalam sidang itu selalu diragukan Hakim karena dia seperti mengeluarkan kebohongan. Hakim kemudian kembali bertanya keterangan mana yang benar.

Susi ART Ferdy Sambo (Wilda-detikcom)Susi ART Ferdy Sambo (Wilda-detikcom)/ Foto: Susi ART Ferdy Sambo (Wilda-detikcom)

"Yang saat ini. Yang saya lihat Om Yosua menghampiri ibu untuk ingin mengangkat ibu, tapi nggak sempat diangkat keburu dilarang Om Kuat," ujar Susi.

"Ini di BAP ngomong begini, terdakwa katakan jangan gitu lho, Bang. Kok sekarang gini? Ini saya baru nanya Anda lho belum terdakwa saya tanya. Korban Yosua sempat angkat tubuh Putri?," tanya hakim lagi.

"Tidak," jawab Susi.


Hakim lalu kembali mengulangi pertanyaan siapa yang melarang Yosua mengangkat Putri. Susi kembali menyatakan bahwa Kuat Ma'ruf, sopir di keluarga Sambo yang melarang.

Sosok Kuat Ma'ruf yang dinilai begitu 'Kuat' menjadi sorotan hakim. Susi kembali dicecar hakim karena diduga selalu berbohong.

"Dari tadi kamu jawab pertanyaan saya seolah-olah Kuat ini orang yang posisinya di atas segala-galanya bahkan lebih dari ajudan bisa melarang ajudan, padahal kamu jelaskan saudara Kuat sejak tahun lalu nggak pernah ke Saguling (rumah pribadi Sambo) tapi hebat kali dia bisa perintah-perintah ajudan padahal dia hanya sopir lho dan saudara ikuti apa kata Kuat semua. Nanti kalau saudara udah dipertemukan Kuat kita akan cek lagi. Bohongnya nggak keterlaluan kamu ini. Berarti Richard lihat nggak Yosua angkat tubuh PC?," ujar hakim.

"Lihat. Masih ada di sana. Ada di sana juga Om Richard," jawab Susi.

Mengenai sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua, siang ini sidang kembali digelar dengan agenda pertemuan antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dengan kedua orang tua Yosua.

(yoa/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER