Bantah Tudingan Putri Echa, Aida Saskia: Dia Memutarbalikkan Fakta

Aida Saskia tengah berseteru dengan sahabatnya, Putri Echa Tarina. Keduanya bahkan sampai terlibat penganiayaan.

Aida Saskia mengaku dirinya telah dianiaya oleh Putri Echa. Namun, Putri Echa juga mengaku dirinya lah yang menjadi korban penganiayaan oleh Aida Saskia.

Saat menggelar konferensi pers pada Selasa, 25 Oktober 2022 kemarin, Putri Echa mengatakan dirinya telah dianiaya oleh Aida Saskia. Putri pun mengaku dirinya mengalami luka memar di bagian kepala dan tubuhnya.

Menanggapi tudingan Putri Echa, Aida Saskia menyebut dirinya hanya bisa tertawa. Pasalnya, pedangdut yang mulai merambah menjadi female disk jockey itu mengatakan jika Putri telah memutar balikkan fakta.

"Ya saya cuma bisa ketawa saja," ujar Aida Saskia, saat menggelar konferensi pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (27/10).

"Itu tidak benar, Putri memutarbalikkan fakta," sambungnya.

Aida Saskia tak menampik jika postur tubuhnya lebih besar dibanding Putri Echa. Namun, Aida Saskia mengaku tak akan sanggup melakukan penganiayaan lantaran kondisinya masih lemas akibat tengah sakit kanker payudara yang diidapnya.

"Memang badan saya dan dia berbeda. Putri agak kecil, saya lebih besar. Cuma saya nggak mungkin punya tenaga melakukan penganiayaan, saya aja masih lemas," jelasnya.

Terkait luka di tubuh Putri Echa, disebut Aida Saskia terjadi lantaran mereka sempat berebutan handphone. Bahkan tak hanya Putri Echa saja yang terluka, Aida Saskia menyebut dirinya juga mengalami benturan.

"Putri bilang ada benturan, benar ada benturan. Tapi yang mengalami benturan bukan dia aja, saya juga. Benturan terjadi ketika kami sedang berebutan handphone," terang Aida Saskia.

"Jadi handphone saya ada di Putri. Saya mau mengambilnya dan terjadilah berebutan. Dari situlah ada penganiayaan yang terjadi," lanjutnya.

Aida Saskia menyebut kedua anaknya berada di lokasi dan melihat dirinya dianiaya oleh Putri Echa. Bahkan, kedua buah hati Aida Saskia sempat ingin mencari pertolongan untuk menghentikan pertengkarannya dengan Putri Echa.

"Saksi yang ada di tempat itu cuma dua anak saya. Mereka menyaksikan bagaimana ibunya dianiaya. Kalau anak saya bisa jadi saksi, mereka buka semuanya. Mereka melihat saya disiksa dan dianiaya sama Putri sampai mereka ketakutan," beber Aida Saskia.

"Mereka juga sampai minta tolong ke sekuriti untuk melerai pertengkaran kami," pungkasnya.

Seperti diketahui, Aida Saskia melaporkan sahabatnya, Putri Echa Tarina ke Polres Jakarta Pusat pada Senin (24/10) atas kasus dugaan penganiayaan. Laporan Aida Saskia itu terdaftar dengan nomor LP/B/2417/X/2022/POLRES METROPOLITAN JAKPUS/POLDA METRO JAYA.

Atas laporannya, Putri Echa terancam dikenakan Pasal 351 KUHP Undang Undang Nomor 1 Tahun 1946 dengan ancaman hukuman 2 tahun penjara.

Sementara itu, Putri Echa juga melaporkan Aida Saskia ke Polda Metro Jaya atas kasus penganiayaan sehari sebelum sang pedangdut membuat laporan ke Polres Jakarta Pusat.