Cinta Laura Ungkap Perjuangan di Balik Dunia Hiburan hingga Alami Burnout

Cinta Laura dikenal sebagai artis yang multitalenta dengan berbagai prestasinya. Baru-baru ini Cinta Laura membagikan potret dirinya yang tersenyum sambil berlari di tepi pantai.

Namun, ternyata ada cerita panjang tentang perjuangan dalam menjalani pekerjaan yang padat di balik foto tersebut. Cinta Laura menyebut adanya tim yang bekerja hingga 22 jam per hari untuk mendapatkan foto-foto yang indah dipandang mata.

"No, ini bukan #bodygoals. Pada pandangan pertama, orang akan berpikir bahwa aku lagi bersenang-senang, liburan dan menjalani hidup tanpa masalah atau beban. Tapi pada kenyataannya photo-photo ini diambil di lokasi shooting, di mana para pemain dan crew sudah bekerja selama 1.5 bulan penuh, kadang 22 jam/hari tanpa istirahat yang cukup," tulis Cinta Laura dalam unggahannya.

Cinta Laura menceritakan bagaimana kehidupan di dunia hiburan Tanah Air yang seakan terlihat indah dan menyenangkan. Ternyata di balik keindahan itu, ada perasaan berkecamuk yang dirasakan oleh artis hingga kru.

Bahkan, Cinta Laura sampai mengalami burnout selama 3 bulan terakhir. Burnout sendiri merupakan kondisi stres kronis di mana pekerja merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional.

"Industry entertainment memang kelihatan indah dengan hasil yang kadang berdampak baik bagi semua apalagi artisnya. TAPI perlu diketahui bahwa di balik semua itu, banyak kemarahan, frustasi, kekecewaan dan pertengkaran juga terjadi. Tears are shed and mental breakdowns occur," jelas Cinta Laura.

"3 bulan terakhir aku mengalami burnout terparah dalam 5 tahun terakhir. Dari turun berat badan 4.5 kg sampai masuk rumah sakit (aku belum pernah dirawat selama 16 tahun terakhir)," ungkapnya.

Hal ini diungkapkan oleh Cinta Laura bukan untuk mendapatkan simpati publik. Cinta Laura ingin menyampaikan pesan bahwa terlalu banyak bekerja juga tidak memberikan manfaat. Maka dari itu, harus ada keseimbangan, lantaran rasa lelah dapat memengaruhi kesehatan mental, fisik, dan emosional.

"Jangan langsung mengambil kesimpulan saat melihat sesuatu di media sosial. Kalian tidak pernah tahu apa yang sebenarnya dialami seseorang terlepas dari apa yang dilihat di feed mereka," pungkasnya.