Sebelum Tembak Brigadir Yosua, Bharada Eliezer Lakukan Ini Dulu di Toilet
Richard Eliezer alias Bharada E sempat berdoa di dalam toilet sebelum menembak Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Bharada E mengaku sempat merasa gelisah usai mendapatkan perintah dari Ferdy Smabo untuk mengeksekusi Brigadir J.
Ronny Talapessy sekalu kuasa hukum Bharada E menyebut bahwa kleinnya dan Bripka Ricky Rizal dipanggil ke lantai tiga untuk menghadap Ferdy Sambo.
Setelah diperintahkan untuk melakukan penembakan, Bharada E sempat merasa resah hingga berdoa di dalam toilet.
"Kemudian disuruh menembak, klien saya turun ke bawah sempat ke toilet berdoa," kata Ronny dilansir dari detikNews.
"Waktu ke bawah, klien saya melihat sudah persiapan jalan ke Duren Tiga. Iya (resah) sempat berdoa," sambungnya.
Ronny juga membantah kabar simpang siur soal Bharada E yang menelepon kekasihnya saat berada di dalam toilet.
"Tidak ada (yang dihubungi). Kemarin yang disampaikan pengacara lama hoaks. Tidak ada itu ada yang ditelepon pacarnya. Tidak ada," kata dia.
"Bahwa itu ditelepon pacarnya, tidak betul itu. Itu merupakan kerja dari timsus mendatangkan orang tuanya setelah satu minggu baru dia mengaku ya," pungkasnya.
Bharada E kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Ia juga akan kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (25/10).
Samuel Hutabarat ayah dari Brigadir J siap menjadi saksi dalam sidang Bharada E.
Selain orang tua Brigadir J, Vera kekasih Yosua dan pengacara juga akan dihadirkan pada persidangan tersebut.
(arm/syf)