Belum Ditetapkan sebagai Tersangka, Bharada E Disebut Sakti

Kasus polisi tembak polisi masih menyorot simpati publik lantaran belum menemukan titik terang.
Bahkan pihak keluarga Brigadir Yoshua atau Brigadir J menduga ada konspirasi besar di balik kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
Terlebih hasil autopsi mengungkapkan kondisi jenazah Brigadir J sangat mengenaskan.
Ada dugaan Brigadir J ditembak dari jarak dekat. Pasalnya otak berpindah dan lubang di kepala dilem.
Kasus penembakan Brigadir J ini pun turut mengundang simpati dari tiga jenderal pensiunan yakni Kepala Densus 88 Antiteror Polri, Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto, mantan Kadiv hukum Polri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi dan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri), Susno Duadji.
Lewat podcast Polisi oh Polisi, ketiganya menyinggung Bharada E yang hingga kini belum juga ditetapkan sebagai tersangka.
![]() |
"Bharada E ini terkesan sebagai sosok yang paling menarik perhatian. Bahkan tokoh yang paling kuat, paling sakti. Dianggap melebihi jenderal kekuatannya," kata Bekto Suprapto.
"Yang dikawal kan cuma jenderal. Berarti dia melebihi jenderal. Ada perwira lagi yang mengawal. Mungkin besok-besok dia bisa jadi saksi, jadi tersangka atau nggak jadi. Makanya itu kenapa dia disebut sakti," timpal Aryanto Sutadi.
Tragedi itu terjadi usai Brigadir J diduga melakukan pelecehan seksual pada Putri Candrawathi istri Kadiv Propam nonaktif Irjen Sambo.
Kejadian itu terjadi pada Jumat 8 Juli lalu dan baru terungkap pada Senin 11 Juli. Brigadir J dituduh melakukan pelecehan seksual pada Putri di dalam kamar.
(agn/agn)
Nikah Usai Keluar Penjara, Bharada Eliezer Diminta Temui Keluarga Brigadir Yoshua
Selasa, 23 Apr 2024 19:15 WIB
Reaksi Keluarga Brigadir J Usai Bharada E Tak Jadi Dipecat Polri
Kamis, 23 Feb 2023 15:45 WIB
Terungkap Tujuan Bharada Eliezer Menjadi Polisi
Senin, 24 Oct 2022 11:45 WIB
3 Fakta Baru Terungkap soal Misteri Kematian Brigadir J
Minggu, 31 Jul 2022 15:00 WIBTERKAIT