Polisi Bakal Tindak Tegas Baim Wong soal Prank KDRT

Polsek Kebayoran Lama akan menindak tegas soal konten prank Baim Wong yang membuat laporan palsu tentang KDRT ke kantor polisi.

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Febriman Sarlase juga mengonfirmasi adanya kejadian tersebut dan akan menindaklanjuti aksi yang dilakukan Baim Wong.

"Memang kejadian itu benar adanya, nanti kita akan sampaikan ke pimpinan untuk petunjuk lebih lanjut apa tindak selanjutnya setelah kejadian ngeprank di kantor polisi kita minta petunjuk pimpinan apa langkah selanjutnya," kata Febriman Sarlase saat ditemui di Polsek Kebayoran Lama melansir dari Detikcom.

Hal ini juga dilakukan lantaran sudah banyak aduan dari masyarakat soal konten prank KDRT yang dibuat Baim Wong dan Paula Verhoeven.

"Memang anggota kita sudah sesuai menerima laporan dari masyarakat ternyata saudara Baim dan Paula melakukan prank terhadap anggota kita," tambahnya.

Pihak kepolisian menambahkan bahwa konten prank Baim Wong soal KDRT bisa dianggap sebagai laporan bohong yang mengarah ke tindak pidana. Baim dan Paula bisa terancam pidana dan akan dipanggil polisi.

"Rencananya kita akan panggil. Kita koordinasikan dengan Kapolsek (Kebayoran Lama)," ujar Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi seperti dilansir dari detikcom.

Di sisi lain, Baim Wong sudah menyampaikan permintaan maafnya terhadap konten KDRT yang menjadi sorotan tajam publik.

"Tadi sebenarnya video saya sudah mendatangi polsek dan minta maaf karena membawa-bawa mereka ke dalam konten saya ini," kata Baim Wong mengawali.

Baim Wong dan Paula minta maaf./ Foto: Instagram

Baim Wong juga tidak menyangka aksinya akan membuat heboh. Maka dari itu, Baim langsung mendatangi kantor polsek terkait dan menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud untuk melecehkan institusi kepolisian.

"Tadinya kita tak terpikir bakal jadi seperti ini. Dan ternyata banyak sekali pihak yang dirugikan, salah satunya institusi pihak kepolisian," jelas Baim.

"Tapi kembali saya minta maaf ke institusi kepolisian. Saya tidak ada keinginan untuk melecehkan institusi sama sekali," pungkasnya.