Diminta Jadi Wali Kota Depok Usai Marah soal Lumpur, Pasha: Bukan Tujuan Saya

Pasha Ungu beberapa waktu lalu menjadi sorotan publik usai video dirinya marah-marah lantaran jalan yang dilaluinya dipenuhi lumpur viral di media sosial.

Hal itu dikarenakan pekerja yang tengah mengerjakan proyek galian kabel di kawasan Depok, Jawa Barat menyebabkan lumpur meluber ke jalanan.

Melihat Pasha Ungu marah-marah lantaran jalanan dipenuhi lumpur, sontak saja ramai netizen yang meminta agar vokalis grup band Ungu itu menjadi Wali Kota Depok.

Ternyata permintaan netizen itu sampai ke telinga Pasha Ungu. Menanggapi permintaan netizen itu, Pasha menyebut menjadi Wali Kota Depok bukanlah tujuannya.

"Saya terima kasih (atas dukungannya), tapi saya kira bukan itu tujuannya," ujar Pasha Ungu saat ditemui di Studio Trans TV, Senin (5/9).

Pasha Ungu mengaku dirinya tak sadar jika ada seseorang yang merekam aksinya marah-marah itu sehingga menjadi viral di media sosial.

"Karena saya juga itu nggak tahu kenapa ada beberapa warga yang merekam gambar itu, kan, itu juga nggak ada niat viral-viral kayak gitulah," tutur Pasha.

"Itu, kan, pakai sandal, kalau saya tahu itu direkam saya bakalan gantengan, mungkin pakai bajunya yang kerenan dikit," sambungnya.

Pria bernama asli Sigit Purnomo itu menyebut jika wajar netizen merekam seseorang yang peduli dengan masalah di lingkungan sekitar. Pasha Ungu merasa yakin jika Pemerintah Kota Depok tentunya dapat menangani permasalahan tersebut.

"Apa masyarakat Depok mengatakan wah ini cocok jadi wali kota, saya rasa itu, kan, pendapat instan seolah-olah ada orang yang care, tapi, kan, kita nggak tahu," papar Pasha Ungu.

"Saya yakin pemerintah Depok itu bekerja dengan baik gitu, kan. Jadi itu kebetulan hanya situasional saja kemarin, yang kebetulan ada kejadian seperti itu," lanjutnya.

Mantan suami Okie Agustina itu pun mengajak seluruh masyarakat agar lebih peka terhadap masalah di lingkungan sekitar mereka agar masalah yang sama tidak akan terjadi lagi di kemudian hari.

"Tapi, kita sebagai warga saya, kan, juga warga Depok, kita harus mengingatkan kalau ada perbaikan jalan, yang berdampak pada gangguan kepentingan masyarakat yang lain," pungkasnya.