Kapolri Benarkan Isu Brigadir J Lecehkan Istri Ferdy Sambo, tapi ...

YOA | Insertlive
Rabu, 24 Aug 2022 16:17 WIB
Brigadir J Foto: Istimewa
Jakarta, Insertlive -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membenarkan soal isu Brigadir J alias Brigadir Yoshua melecehkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Kapolri Sigit mulanya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Suding di rapat kerja bersama Komisi III DPR di gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (24/8).

Sarifuddin Suding menekan Kapolri Sigit untuk menjawab pertanyaannya soal isu Brigadir Yoshua melecehkan Putri Candrawathi yang selama ini beredar.

ADVERTISEMENT

"Ada banyak hal yang memang sesuai," jawab Kapolri Sigit mengawali.

"Namun mohon izin, terkait motif (pelecehan seksual) ini kami sementara sudah sudah mendapatkan keterangan dari FS (Ferdy Sambo)," lanjutnya.

Di samping itu, Kapolri Sigit mengaku perlu keterangan lebih lanjut dari Putri Candrawathi untuk memastikan kebenaran yang terjadi.

Kapolri Sigit juga penasaran apakah keterangan dari istri Ferdy Sambo tersebut akan berubah atau tidak usai ia dijadikan tersangka.

"Kami ingin memastikan sekali lagi untuk memeriksa Ibu PC. Setelah beliau jadi tersangka apakah berubah atau tidak," pungkasnya.


Sopir Pergoki Brigadir Yoshua dan Istri Ferdy Sambo di Sofa-Kamar?

Kuat Ma'ru (KM), sopir sekaligus asisten rumah tangga yang sudah cukup lama bekerja di keluarga Ferdy Sambo, menjadi salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Kuat diduga sebagai orang yang membuat emosi Ferdy Sambo tersulut hingga sang Jenderal memutuskan membunuh ajudannya sendiri.

Kuat memberikan laporan kepada Sambo bahwa dia memergoki Yoshua dan Putri Candrawathi seperti mempunyai 'hubungan istimewa' saat di Mertoyudan, Magelang.

Peristiwa pertama terjadi pada Senin (3/7). Saat itu posisi Yoshua berdekatan dengan Putri yang sedang duduk di sofa. Peristiwa itu dipergoki oleh Kuat yang langsung menegur Yoshua karena menganggapnya tidak sopan.

Tiga hari kemudian, tepatnya Kamis (7/7), Kuat kembali memergoki Yoshua sedang berdekatan dengan Putri. Kali ini peristiwa itu terjadi di dalam kamar. Kuat diduga melaporkan peristiwa itu ke Sambo.

Permufakatan jahat Sambo untuk membunuh Yoshua kemudian terjadi di rumah pribadinya yang berada di Jl Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu.

Ferdy Sambo yang awalnya berada di Mabes Polri datang ke rumah pribadinya bersama sejumlah ajudan. Tak lama setelahnya datang rombongan dari Magelang, yakni Putri Chandrawathi, Bharada Richard Eliezer, Brigadir Ricky Rizal, Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Kuat Ma'ruf, dan Susi.

Sambo kemudian menemui istrinya untuk mengonfirmasi insiden yang disebut sebagai pelecehan seksual. Malam sebelumnya Sambo diduga mendapat informasi dari Kuat Ma'ruf hingga emosinya pun meluap.

Rencana membunuh Yoshua lalu dijalankan. Awalnya Sambo memanggil Ricky di lantai 3 rumah Saguling.

Ricky lalu diminta oleh Sambo untuk mengambil pistol HS yang biasa dibawa Yoshua. Sambo meminta magasin pistol tersebut diisi penuh, kemudian dia pun membawanya.

Setelah rencana dibuat, rombongan Putri Chandrawathi, yang disertai Ricky, Kuat, dan Yoshua, lalu bergerak dari rumah pribadi ke rumah dinas Ferdy Sambo yang jaraknya kurang lebih 500 meter. Tak lama kemudian, Ferdy Sambo bersama rombongan yang membawanya dari Mabes Polri bergerak menuju rumah dinas. Yoshua kemudian dibunuh di sana.

(yoa/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER