Raih IPK 3,28, Cita-cita Mendiang Brigadir J Diungkap Keluarga

Samuel Hutabarat, ayah mendiang Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat mewakili putranya yang hari ini wisuda di Universitas Terbuka (UT), Pamulang, Tangerang Selatan. Tak sendiri, Samuel ditemani Irma Hutabarat salah satu kerabatnya serta pengacara keluarga, Ramos Hutabarat.

Irma pun menceritakan sosok Brigadir J di matanya. Menurut Irma, Brigadir merupakan mahasiswa yang pandai. Hal itu terbukti dari IPK yang diterima Brigadir J cukup tinggi.

"Iya jadi kita hadir untuk menghadiri wisudanya Yoshua, menemani keluarga Pak Samuel Hutabarat yang sudah datang dari Jambi. Yoshua itu anak pandai dia selesai dengan IPK-nya 3,28, pintar kan ya. Jadi memang dari awal cita-citanya supaya bisa sarjana dan hari ini lah kita melihat tercapai cita-citanya walaupun orangnya sudah tidak ada," tutur Irma saat ditemui, Selasa (23/8).

Irma juga mengungkapkan bahwa Brigadir J berniat akan melanjutkan pendidikannya ke S2. IPK yang diraihnya sangat memungkinkan bagi Brigadir J untuk melanjutkan pendidikannya ke S2.

"Orang yang tekun dan pandai. IPK-nya itu 3,28 artinya dia di atas rata-rata yang kemudian dianjurkan untuk ngambil S2, dan memang pengen ngambil S2. Dari kecil saya tanya Pak Samuel dari kecil Yosua itu anak yang baik, penurut dan pandai," ungkapnya.

Irma juga mengatakan bahwa Yuni, kakak Brigadir J serta kedua saudaranya yang lain juga kuliah di UT, Pamulang.

"Yuni dulu baru Yoshua, baru Devi lalu yang bungsu adalah Reza yang di kepolisian. Jadi mereka berempat itu sama-sama kuliah di UT. Nah yang di wisuda hari ini adalah yang Brigadir J atau Yoshua Hutabarat. Kuliah dari 2015, 7 tahun ya lama karena memang sering di BKO ke Papua dia, lalu juga ke luar, satu lagi pernah ke Kalimantan," paparnya.

Brigadir J telah menyelesaikan pendidikannya di jurusan Hukum UT. Namun sang ibunda tidak dapat menghadiri prosesi wisuda Brigadir J lantaran kondisinya yang belum memungkinkan.

"Jadi memang wisuda ini sebagai patokan, nanti saya (Brigadir J) akan menikah kalau sudah wisuda dan jadi perwira. Jadi cuma itu sebenarnya cita-citanya, makanya ibunya tidak bisa datang, ibu Rosti Simanjuntak karena memang masih belum kuat badannya," pungkasnya.