Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Bharada E Perintahkan Tunangan Lakukan Ini Agar Tak Terlacak Intel Ferdy Sambo

NAP | Insertlive
Kamis, 18 Aug 2022 08:50 WIB
Bharada E Perintahkan Tunangan Lakukan Ini Agar Tak Terlacak Intel Ferdy Sambo / Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta, Insertlive -

Bharada E, tersangka pembunuhan Brigadir Yoshua atau Brigadir J kini dalam kondisi yang tidak baik.

Ia diduga sedang tertekan karena khawatir terjadi apa-apa pada dirinya dan keluarga jika dia menceritakan kisah yang sebenarnya tentang kematian Brigadir J.

Mantan pengacara Bharada E Deolipa Yumara, menuturkan kepada DetikX bahwa pria 24 tahun itu meminta semua anggota keluarga termasuk tunangannya untuk mengganti nomor ponsel.


Hal ini dilakukan Bharada E agar orang-orang terkasihnya tidak terlacak oleh anak buah Ferdy Sambo setelah ia jujur soal kematian Brigadir J.

Selain itu, kekhawatirna ini juga muncul lantaran Ferdy Sabo sempat meminta keluarga Bharada E untuk tinggal di rumah kontrakan yang sudah disewakan oleh atasannya itu.

Namun, permintaan Ferdy Sambo langsung ditolak mentah-mentah oleh Bharada E karena diduga jadi akal-akalan Ferdy Sambo untuk mengawasi keluarganya.

Oleh karenanya, keluarga Bharada E memilih untuk menempati rumah tinggal yang sudah disiapkan oleh Dankor Brimob Irjen Anang Revandoko.

Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E (kiri) berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Kedatangan Bharada E tersebut untuk dimintai keterangan terkait insiden baku tembak dengan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym./ Foto: Bharada Richard Eliezer atau Bharada E (Antara Foto/M Risyal Hidayat)

Kekhawatiran dan ketakutan yang dirasakan Bharada E ternyata tercium oleh Timsus. Maka dari itu, Ferdy Sambo ikut dipanggil ke Bareskrim Polri ketika Bharada E diperiksa pada hari Rabu (3/8).

Kemudian, Sambo ditahan di Mako Brimob pada malam harinya. Hal ini dilakukan Timsus untuk meberikan jaminan keamanan kepada Bharada E.

Setelah penangkapan atasannya dilakukan, Bharada E baru berani untuk jujur dan menuliskan semua peristiwa yang dialaminya di rumah Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.

Dalam kesaksian yang ditulisnya, ia menyebut Ferdy Sambo yang menyuruhnya menembak Yoshua.

"Akhirnya kami sepakat, nih, dicap jempol di atas dan tanda tangan. Selesai, langsung kami masukkan BAP," ucap Deolipa.

(nap/nap)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK