Kaus Putih di Kematian Brigadir J, Persis Saat Rayakan Ultah Adik di Rumah Sambo

Yogi Alfian | Insertlive
Kamis, 11 Aug 2022 14:00 WIB
(kiri) Yoshua saat rayakan ultah adik pada Maret 2022, (kanan) Yoshua di rumah pribadi Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 (kiri) Yoshua saat rayakan ultah adik pada Maret 2022, (kanan) Yoshua di rumah pribadi Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 (Foto: Facebook Roslin Emika & YouTube CNN Indonesia)
Jakarta, Insertlive -

CCTV soal jejak rekaman pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J telah dirilis secara eksklusif oleh CNN Indonesia. Terlihat saat Yoshua, Putri Candrawathi, hingga para ajudan lain di rumah Ferdy Sambo.

Yoshua menjadi sopir pribadi sekaligus menjaga Putri selama perjalanan dari Magelang ke Jakarta. Setibanya di Jakarta, Putri langsung menjalani tes PCR di rumahnya.

CCTV juga memperlihatkan Sambo cs termasuk Yoshua, pergi dari rumah pribadi ke rumah dinasnya. Pembunuhan Yoshua diduga terjadi di rumah dinas Sambo. Setelahnya, CCTV di rumah pribadi Sambo tak pernah memperlihatkan sosok Yoshua lagi.

ADVERTISEMENT

Yoshua memakai kaus putih selama perjalanan dari Magelang ke Jakarta. Setelah ditelusuri InsertLive, kaus tersebut rupanya juga pernah dikenakan Yoshua saat merayakan ulang tahun sang adik, Bripda Mahareza di rumah Sambo pada Maret lalu.

(kiri) Yoshua rayakan ultah adik, (kanan) Yoshua baru tiba dari Magelang di rumah pribadi Ferdy Sambo sebelum tewas(kiri) Yoshua rayakan ultah adik, (kanan) Yoshua baru tiba dari Magelang di rumah pribadi Ferdy Sambo sebelum tewas/ Foto: Facebook Roslin Emika & YouTube CNN Indonesia

Diunggah Roslin Emika selaku tante Brigadir Yoshua baru-baru ini, momen ulang tahun Bripda Mahareza tampak sederhana nan penuh makna. Yoshua kala itu menghampiri sang adik yang sedang sendiri sambil memberikan kejutan berupa kue ulang tahun.

"Di hari ulang tahun si adek Pupu bln Maret 2022 almarhum si Abang Yosua mendoakan agar adeknya di berikan Tuhan umur panjang dan karir nya semakin sukses begitu juga dalam doa request adeknya mohon kepada Tuhan agar si abg diberikan umur yang panjang dan karir lebih bagus lagi tapi Tuhan berkehendak lain," tulis Roslin Emika di Facebook.

Brigadir Yoshua, Bripda Mahareza, dan para ajudan lain sepertinya sangat kompak ketika bersama-sama di rumah Ferdy Sambo. Atas hal inilah Roslin sedih sekaligus kecewa atas kematian Yoshua.

"Kenangan terakhir panggilan sayang dari si abg Yosua yg baik hati memanggil panggilan yg dari kecil untuk adek bontotnya si Pupu dan rekan kerjanya panggilan sayang si Kucai," katanya.


"Melihat kekompakan bersama rekannya nggak nyangka kami si Abang Yosua harus mengalami kematian yg tragis Tuhan berikan kami keadilan," pungkas Roslin.

Kematian Brigadir Yoshua mulanya diklaim polisi karena insiden baku tembak dengan Bharada E alias Bharada Eliezer di rumah dinas sang mantan Kadiv Propram Polri, Irjen Ferdy Sambo. Yoshua tewas pada Jumat (8/7), dan kasusnya baru diungkap pada Senin (11/7).

Bharada Eliezer mengaku kepada timsus Polri bahwa ia menembak Brigadir Yoshua atas perintah Ferdy Sambo. Berdasarkan pengakuan pengacaranya, Deolipa Yumara, Eliezer tidak bisa menolak perintah karena dia takut ditembak oleh atasannya.

"Tapi 'saya juga takut' kata dia kan, tapi ketakutan juga kalau saya tidak menembak (Brigadir J), saya yang ditembak. Kan gitu. Sama yang nyuruh nembak," kata Deolipa seraya menirukan ucapan Bharada Eliezer.

Terkini sudah ditetapkan empat tersangka atas pembunuhan Brigadir Yoshua. Mereka adalah Bharada E alias Bharada Eliezer, Bripka RR alias Bripka Ricky, Kuat Ma'ruf yang merupakan sopir, dan mantan Kadiv Propram Polri Irjen Ferdy Sambo.

(yoa/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER