Cinta Laura Ikut Bersuara soal Bullying Bocah yang Dipaksa Perkosa Kucing

Kasus perundungan anak SD di Tasikmalaya kini masih jadi perdebatan. Pasalnya, kasus tersebut diminta oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, untuk tidak diteruskan ke meja hijau.

Padahal anak SD yang merupakan korban perundungan tersebut mengalami depresi, trauma, hingga akhirnya meninggal dunia.

Diketahui, anak SD yang mengalami perundungan dipaksa oleh teman-temannya untuk menyetubuhi kucing. Video perundungan juga tersebar di media sosial.

Kasus ini ternyata menarik perhatian salah satu selebritas Indonesia, Cinta Laura. Ia mengunggah ulang sebuah video TikTok yang membahas soal kasus perundungan tersebut.

Video TikTok milik Halimah itu menyuarakan soal ketidaksetujuannya terhadap pemerintah untuk memberhentikan kasus ini dan berharap penyelidikan tetap berlanjut.

Dalam unggahannya di Instagram, wanita 28 tahun ini mengungkapkan kekecewaannya karena tidak ada yang bisa memberikan perlindungan terhadap korban perundungan.

"UU Perlindungan Anak ada, begitupun UU TPKS. Tapi bagaimana undang-undang tersebut bisa benar-benar diimplimentasikan dan berfungsi sebagai perlindugan bagi korban-korban pelecehan, perundungan dan kekerasan jika orang-orang yang berkuasa tidak memiliki rasa empati dan pengertian tentang isu-isu ini," ujar Cinta Laura, Senin (25/7).

Maka dari itu, Cinta Laura setuju dengan video milik Halimah dan berharap banyak orang ikut bersuara sosal kasus perundungan yang sering tidak ditangani dengan baik.

"Untuk kalian yang berani membuat content seperti ini, teruslah bersuara! Thank you for your courage! Jangan biarkan tindakan-tindakan seperti ini terus dinormalisasikan! Pelaku harus menerima sanksi/dihukum atas perbuatan mereka. Stop letting deviants and criminals get away! It's time for CHANGE," pungkasnya.

Sosok Cinta Laura sendiri kerap kali ikut serta bersuara soal kasus perundungan atau pelecehan seksual.

Dirinya juga menjadi salah satu orang yang mendukung kasus-kasus tersebut harus ditangani dengan baik.