Bantah Nindy Ayunda Sembunyi, Kuasa Hukum: Tak Perlu Masuk DPO

Nindy Ayunda dan Dito Mahendra tengah dicari keberadaannya oleh polisi. Keduanya dicari lantaran baik Nindy Ayunda maupun Dito Mahendra telah tiga kali mangkir dari panggilan untuk menjalani pemeriksaan atas kasus dugaan penyekapan.

Yafet Rissy, kuasa hukum Dito Mahendra mengatakan jika kliennya dua kali absen dari panggilan bukan tanpa alasan. Yafet Rissy menyebut Nindy dan Dito tak dapat hadir pada panggilan pertama dikarenakan adanya acara menjelang hari raya Iduladha. Sementara pada panggilan kedua, Yafet menyebut, Nindy Ayunda mendapat ancaman teror, sehingga dirinya absen karena merasa terancam.

"Panggilan pertama tidak sempat karena menjelang Iduladha. Panggilan kedua karena ada teror," ucap Yafet Rissy saat ditemui di Senopati, Jakarta Selatan pada Jumat (22/7).

"Mempertimbangkan hal tersebut, diputuskan untuk tidak memenuhi panggilan," sambungnya.

Sementara itu, untuk panggilan ketiga pada Senin (18/7) kemarin, Yafet mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui hal tersebut.

Terkait dugaan Nindy Ayunda dan Dito Mahendra sembunyi, Yafet Rissy dengan tegas membantahnya. Namun, ia enggan membeberkan keberadaan kliennya tersebut.

"Nggak ada yang ngumpet," tegasnya.

Yafet juga menyebut Nindy Ayunda dan Dito Mahendra yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO, sangatlah tidak masuk akal. Menurutnya, jika memang ingin mencari keberadaan keduanya, tinggal dicari saja tanpa harus masuk DPO.

"Orang mencari aja, kan, bisa, tapi masuk dalam Daftar Pencarian Orang ada prosedurnya tersendiri, bukan begitu caranya," tuturnya.

Seperti diketahui, Nindy Ayunda dilaporkan oleh Rini Diana, istri Sulaeman atas kasus dugaan penyekapan pada Februari 2021 lalu.