Nindy Ayunda Bakal Dijemput Paksa Polisi, Keberadannya Masih Buron

Nindy Ayunda bakal dijemput paksa oleh pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan setelah tiga kali mangkir dari panggilan tim penyidik.

Sang penyanyi diketahui bakal menjadi saksi dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap Sulaiman, mantan sopirnya.

Adapun surat perintah penjemputan paksa Nindy Ayunda sudah diterbitkan oleh pihak kepolisian yang telah dikonfirmasi oleh AKP Nurma Dewi selaku Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan.

"Jadi, di kepolisian ada tiga tahap pemanggilan. Saksi pertama, lalu (saksi) kedua, dan inisial N. Untuk inisial N sudah dua kali pemanggilan dari tanggal 30 Juni, lalu 11 Juli, saudari N tidak datang," kata AKP Nurma Dewi di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (20/7).

"Setelah kita berkoordinasi dengan penyidik, maka kami kembali melakukan pemanggilan ketiga. Kalau tidak datang, ya, kita wajib membawa," sambungnya.

AKP Nurma Dewi menambahkan bahwa alasan mangkirnya Nindy Ayunda tidak diketahui alasannya.

"Nanya ke penyidik untuk alasannya belum ada konfirmasi apa pun dari sana memang," beber AKP Nurma Dewi.

"Dari Senin, kami sudah menyiapkan surat membawa hari Rabu ini dan sudah kewajiban kita untuk mencari kalau pemanggilan ketiga masih mangkir," imbuhnya.

Hingga saat ini, pihak penyidik masih mencari lokasi keberadaan Nindy Ayunda.

"Mudah-mudahan tim penyidik bisa bergerak cepat dalam pencariannya terhadap saudari N," pungkasnya.

Nindy Ayunda sebelumnya dilaporkan oleh Rini Diana, istri mantan sopirnya, Sulaeman, pada 15 Februari 2021 silam.

Sang penyanyi dilaporkan atas kasus dugaan penculikan dan penyekapan.