Rumor Kambing Hitam, Bharada E: Hanya Tuhan yang Bisa Menghakimiku

Insiden adu tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo masih mencuri atensi publik dalam beberapa waktu terakhir.

Kasus adu tembak tersebut melibatkan Brigadir berinisial J, sopir dinas Putri Candrawathi, istri Kadiv Propam Polri, dan Bharada E pengawal Irjen Ferdy Sambo.

Peristiwa berdarah yang terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo itu membuat publik penasaran dengan sosok Bharada E yang menembak Brigadir J hingga tewas.

Dari keterangan Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto sempat mengutarakan bahwa Bharada E dikenal sebagai penembak jitu nomor satu di Resimen I Pasukan Pelopor.

Warganet pun mulai berjelajah dalam lama media sosial untuk membongkar sosok Bharada E.

Melalui unggahan akun Twitter @BuronanMabes, sosok Bharada E diduga bernama lengkap Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu.

Berdasarkan informasi tersebut, terkuak kepada pemilik akun Instagram @r.lumiu.

[Gambas:Instagram]

Dari profil Instagram, dituliskan bahwa sang pemilik akun merupakan seorang pemanjat.

Pemilik akun Instagram tersebut terakhir kali membagikan foto pada media sosialnya pada 29 November 2017.

Dalam salah satu unggahan, sosok pemilik akun terduga Bharada E menuliskan keterangan soal sosok Tuhan.

"Hanya Tuhan hakim sesungguhnya," tulis keterangan tersebut dalam bahasa Inggris.

Unggahan pada 4 April 2017 itu langsung diserbu warganet yang kesal.

"Semangat bro... siapa tau pangkat melesat karena menolong istri atasan," tulis @ab***.

"The power of netizen mang jago ampe tau pelakunya," tulis @riak***.

"Klu benar kau pelakunya,semoga kamu mengakui yg sebenarnya,jng takut mengungkapkan kebenaran,tebuslah semua perbuatan mu," tulis @dewis***.

Kendati demikian, akun Instagram terduga milik Bharada E itu masih belum diketahui kebenarannya.

Hingga saat ini, kasus berdarah yang melibatkan Brigadir berinisial J, sopir dinas Putri Candrawathi, istri Kadiv Propam Polri, dan Bharada E pengawal Irjen Ferdy Sambo, masih belum menemukan titik terang.

Sementara itu, pihak keluarga Brigadir J langsung mengusut tuntas kasus tersebut.

Pihak keluarga J menduga bahwa kasus tersebut adalah pembunuhan berencana. 

Saat ini Ferdy Sambo dinonaktifkan dari jabatannya. Keluarga mencurigai juga bahwa mendiang Brigadir Yoshua sudah meninggal di Magelang dan dikambinghitamkan dengan dalih pelecehan.