Iko Uwais & 8 Orang Jadi Korban, Rudi 'Desainer Interior' Terancam Penjara
Iko Uwais beberapa waktu lalu terseret kasus dugaan penganiayaan yang dilaporkan oleh Rudi, seorang desainer interior. Tak terima atas tuduhan itu, Iko Uwais pun melaporkan balik Rudi yang disebut melakukan penyerangan terlebih dahulu.
Kasus yang menyeret Iko Uwais belum usai, muncul seseorang yang mengaku menjadi korban Rudi saat menjalin hubungan kerja sama. Pria bernama Gunawan merupakan utusan rekan kerja Rudi. Saat itu dirinya diutus untuk menagih pekerjaan yang belum diselesaikan oleh sang desainer interior.
"Saya merupakan utusan dari salah satu rekan kerja saudara Rudi. Saya diutus untuk menagih pekerjaan yang belum diselesaikan oleh saudara Rudi," ungkap Gunawan.
Saat hendak menemui Rudi, Guanawan justru mendapat perlakuan tidak baik. Sama halnya seperti yang diungkapkan Iko Uwais, Gunawan mengaku juga dihujani kata-kata yang tak pantas.
"Saat saya hendak menagih, saudara Rudi melontarkan kata-kata yang tidak pantas. Saya kemudian pergi meninggalkan saudara Rudi karena tidak ingin menimbulkan keributan," tuturnya.
Gunawan bahkan menyebut bukan hanya dirinya dan Iko Uwais saja yang telah menjadi korban. Ada 8 orang lagi yang juga telah dirugikan oleh Rudi dan akan melakukan proses hukum.
"Yang saya tahu, saudara Rudi memiliki kewajiban yang belum dipenuhi kepada sekitar delapan orang lainnya, yang rencananya dalam waktu dekat juga akan melakukan proses hukum terhadap saudara Rudi," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Iko Uwais menyebut dirinya telah difitnah oleh Rudi. Iko Uwais mengungkapkan bahwa dirinya lah yang diserang terlebih dahulu oleh Rudi. Selain itu, istri Rudi yang ada di lokasi terus merekam sambil mencaci dan mengancam akan memviralkan.
"Ketika akhirnya kita bisa bertemu, respons kurang baik rupanya ditunjukkan oleh saudara Rudi yang kemudian memicu sedikit ketegangan, berlanjut dengan penyerangan secara fisik kepada saya," ungkap Iko Uwais.
"Ketika dilihat semakin memanas, kakak saya muncul ingin melerai namun justru disambut dengan tindak kekerasan fisik oleh saudara Rudi kepada kakak saya juga. Nah, di situlah saya terpaksa melakukan sikap membela diri terutama untuk melindungi kakak saya," tukasnya.
(kpr/and)