Alasan Ilmiah Jasad Eril Masih Utuh hingga Layak Disebut Mati Syahid

Jenazah Emmiril Khan Mumtadz putra Ridwan Kamil ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss.

Jasad Eril ditemukan masih utuh setelah 2 minggu menghilang di Sungai Aare.

Hal ini disampaikan oleh Ridwan Kamil yang mendatangi rumah sakit tempat memandikan jenazah Eril.

"Alhamdulillah di rumah sakit Bern, sesaat setelah memandikan jenazah Eril," ungkap Ridwan Kamil di Instagram, Jumat (10/6).

Ridwan lantas menjelaskan alasan jasad Eril masih bisa utuh meski sudah 2 minggu berada di dasar Sungai Aare.

Suhu Sungai Aare yang sangat dingin membuat jasad Eril jadi membeku dan utuh saat ditemukan.

"Penjelasan ilmiah kenapa jasadnya utuh, Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setengah membeku, sehingga tetap utuh lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari," lanjut Ridwan.

Ridwan Kamil menyaksikan langsung proses pemandian jenazah Eril/ Foto: Instagram

Kabarnya, kepergian mendiang Eril ini dianggap sebagai mati syahid. Hal ini terungkap dalam kajian agama Islam yang disampaikan oleh Ustaz Adi Hidayat.

Dalam kajian itu, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan kisah Rasulullah Saw yang bertanya kepada sahabatnya soal siapa saja sosok yang pantas disebut mati syahid.

"Rasulullah saw menguji sahabatnya dengan pertanyaan, 'Siapakah orang yang mati syahid di antara kalian?', 'Orang yang gugur di medan perang itulah syahid ya Rasulullah', jawab mereka. 'Kalau begitu, sedikit sekali umatku yang mati syahid'," terang Ustaz Adi Hidayat.

Namun, jawaban sahabat Rasulullah Saw menjelaskan bahwa yang pantas disebut mati syahid adalah orang-orang yang ikut berperang.

Ustaz Adi Hidayat lantas berujar bahwa Eril yang meninggal karena tenggelam juga pantas disebut mati syahid.

"'Mereka (yang lain) itu lalu siapa ya Rasul?', 'Orang yang gugur di medan perang itu syahid, orang yang meninggal di jalan Allah juga syahid, orang yang kena tha'un (wabah) pun syahid, orang yang mati karena sakit perut juga syahid, dan orang yang tenggelam adalah syahid', jawab Nabi Muhammad saw (HR Muslim)," tutup Ustaz Adi Hidayat.