Masuk Daftar Ustadz Paling Disukai, Gus Miftah: Lebih Hati-hati Berbicara

Gus Miftah terpilih ke dalam daftar nomor dua ustadz paling disukai masyarakat. Hal itu berdasarkan hasil survei lembaga Poltracking Indonesia.

Sementara itu, untuk urutan pertama diduduki oleh Ustadz Abdul Somad dengan persentase tertinggi mencapai 13,9 persen. Sementara Gus Miftah mendapatkan persentase 9,4 persen.

Survei pada penceramah atau ustadz paling disukai seluruh Indonesia ini termasuk dalam periode 16-22 Mei 2022 yang dilakukan kepada 1220 responden.

Ustaz Abdul Somad dikabarkan akan melepaskan status nya sebagai duda dengan menikahi seorang gadis yang berusia 19 tahun. Yuk kita intip potret Ustad Abdul Somad!/ Foto: instagram.com/ustadzabdulsomad_official

Menanggapi hal ini, Gus Miftah menyebut dirinya tidak menjadikan popularitas dan kesenangan jemaah kepada para ustadz sebagai persaingan. Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman yang mulai dikenal ketika melakukan pembacaan solawat nabi di diskotik ini menyatakan akan lebih rendah hati untuk menjadi seorang penceramah.

"Saya lebih suka beristighfar agar terhindar dari sikap dan sifat ujub, riya, takabur. Semoga hasil survei itu, kalau memang benar demikian, akan membuat saya lebih berhati-hati dalam bertutur kata, beropini, bersikap dan berperilaku," ucap Gus Miftah kepada awak media, kamis (9/6).

Karena itu, terkait hasil survei tersebut Gus Miftah menyatakan jika dirinya belum berilmu tinggi yang sepadan jika dibandingkan dengan nama-nama penceramah kondang dalam daftar survei tersebut.

"Sebab saya menyadari, dibandingkan beliau-beliau itu ilmu saya tak setahi kuku mereka. Almukarom Gus Mus, Gus Baha. Beliau itu Guru Besar panutan saya," jelasnya.

Ustadz Hanan Attaki/ Foto: Instagram Hanan_Attaki

Berada di atas, sebagai penceramah nan disukai oleh publik Indonesia tak lantas membuat gus Miftah tinggi hati. Justru ia menyebut perlu meneladani sifat kebaikan dari Gus Mus dan Gus Baha.

"Semoga saya dapat meneladani kerendahhatian mereka berdua.
Semoga saya dapat terus belajar dan meneladani semua kebaikan dari Gus Mus dan Gus Baha," bebernya.

Gus Miftah juga mengapresiasi pilihan para responden karena menganggap dirinya sebagai dai NU yang dakwahnya bisa diterima oleh ummat atau jamaah.

"Artinya apa yang saya sampaikan, dakwahkan, bisa diterima dan semoga juga dicerna dan diamalkan dengan baik oleh mereka," ujar Gus Miftah.

Sifat buruk Aa Gym kepada Teh Ninih dibongkar oleh sang putra, Aa Gym pun melakukan pembelaan. Yuk kita lihat potretnya!/ Foto: instagram.com

Sebagian publik telah mengetahui bagaimana rekam jejak karier dari Gus Miftah. Seperti halnya saat dirinya dihujat karena dakwah di diskotik, ia malah menadapat pembelaan dari para pekerja malam dengan alasan "apakah orang seperti kami tidak pantas mendapatkan pencerahan dan ilmu agama?!"

Dari sinilah Gus Miftah dikenal sebagai ustadz yang fleksibel. Tak hanya itu saja, dai kondang ini juga memiliki integritas sebagai penceramah muda yang ideal.

Pasalnya, Gus Miftah meneruskan ideologi ajaran leluhurnya yang hidup di abad 18 Masehi, yakni menggabungkan dua kutub: Islam dan Nasionalisme.

"Sebagai orang yang besar di lingkungan NU, saya selau berusaha mengajak agar kita semua beragama dengan moderat," paparnya.

"Setiap ummat juga sejatinya bisa berdakwah dengan merangkul bukan memukul sesuai dengan kapasitasnya masing-masing," pungkas Gus Miftah.