Jauhkan Anak dari Gawai, Happy Salma: Mending Main Tanah
Happy Salma lebih memilih untuk mendekatkan anak-anaknya dengan alam. Hal ini terinspirasi dari dirinya sendiri yang sedari kecil sudah dekat dengan alam.
Seperti diketahui, Happy Salma menghabiskan masa kecilnya di Sukabumi, Jawa Barat. Selama masa kecilnya, Happy Salma kerap menghabiskan waktu mainnya di alam.
"Saya waktu kecil lahir dan besar di Sukabumi. Dan saya punya kenangan masa kecil yg indah sekali dekat dengan alam," ucap Happy Salma saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/6).
Happy Salma ternyata tak ingin anak-anaknya kecanduan bermain gawai. Maka dari itu ia lebih memperkenalkan anak-anaknya dengan alam agar tidak terpapar dengan teknologi gawai. Bahkan hingga saat ini, kedua buah hatinya belum pernah menyentuh teknologi yang belakangan sangat digemari anak-anak.
"Sampai sekarang saya memang bekerja keras menjaga anak saya untuk belum terpapar gadget," ujar Happy Salma
"Anak saya umurnya 7 tahun dan 3,5 tahun. Mereka belum main, punya, bahkan pegang gadget," lanjutnya.
Happy Salma justru tidak mempermasalahkan kedua anaknya yakni Tjokorda Sri Kinandari Kertayasa dan Tjokorda Ngurah Rayidaru Kertayasa bermain di alam hingga tubuhnya kotor.
"Tidak apa-apa deh main batu, main tanah," imbuh Happy Salma.
Hal ini juga yang menjadikan alasan Happy Salma memilih untuk tidak tinggal di kota besar. Seperti diketahui, Happy Salma usai menikah dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa, memilih untuk menetap di Puri Sareh, Kabupaten Gianyar, Bali.
Ia mengaku harus mengorbankan dirinya untuk tinggal jauh dari kota besar demi pola asuh terhadap anak-anaknya.
"Saya sama suami memang memilih tinggal bukan di kota besar karena salah satunya untuk pola asuh anak. Jadi saya yang berkorban deh. Kalau ke Jakarta untuk bekerja kayak gini, 3 hari habis itu pulang," ungkapnya.
"Pola asuh anak dekat dengan alam agar mereka punya banyak pilihan, bermainnya tidak dengan handphone," pungkas Happy Salma.
(kpr/kpr)