Verlita Evelyn Sebut Pengeroyokan Terhadap Adiknya Ganggu Psikis Keluarga

Justin Frederick, adik Verlita Evelyn telah menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh Faisal Marabessy di Tol Gatot Subroto pada Sabtu (4/6) kemarin. Telah tiga hari berselang usai kejadian, pihak keluarga Justin menyebut belum ada upaya damai dari pihak Faisal Marabessy selaku pelaku pengeroyokan.

Indah Kurnia, ibunda Justin Frederick menyebut putranya muntah-muntah usai pulang dari Polda Metro Jaya untuk melaporkan kasus pengeroyokan yang dialaminya.

"Oh belum ada (penyelesaian/damai). Terus terang ini kan hari ketiga sudah ya tidak, bahkan tidak terpikirkan dan juga belum ada upaya apapun," ucap Indah Kurnia, ibunda Justin Frederick saat jumpa pers, Senin (6/6).

"Anak saya satu hari itu sampai jam 5 pagi ada di Polda sama kakak kakaknya, dikonfrontir dengan pelaku dan kemudian dia pulang dia istirahat dan muntah-muntah," lanjutnya mengungkapkan.

Sebelumnya, Justin Frederick sempat dirawat di rumah sakit. Namun, adik Verlita Evelyn itu meminta pulang lantaran merasa lebih nyaman di rumah. Justin merasa takut jika luka yang dialaminya harus dioperasi.

"Dia sudah di rumah sakit waktu itu tapi dia minta pulang karena dia bilang paling nyaman itu di rumah. Ternyata dia muntah, terpaksa saya bawa paksa ke rumah sakit. Karena sebenarnya dia takut ke rumah sakit, takut ketahuan mungkin sakitnya disini kalau ada apa-apa nanti kalau sampai di operasi, ada rasa begitu dia," sambung Indah Kurnia.

Meski kerap merasakan sakit, namun Justin Frederich selalu mengatakan jika dirinya baik-baik saja untuk menenangkan sang ibunda dan Verlita Evelyn. Meskipun begitu, dokter menyarankan agar Justin menjalani perawatan di rumah sakit.

"Dia bilang aku nggak apa-apa, jadi dia mencoba untuk tegar. 'Mami aku enggak apa-apa'. Saya masuk rumah kan nggak mau lihat dia. Jadi saya masuk rumah saya gini (tutup muka)," ungkap sang ibunda.

"Kita lihat dia berusaha mengatakan sesuatu gitu, tapi dia berusaha menutupi. Jadi waktu pertama aku dapat telepon itu kata-kata yang dia sampaikan 'Nggak apa-apa'. Selalu gitu sama orang, Justin itu tipenya begitu. Gimana enggak apa-apa, lihat videonya kaya gitu," imbuh Verlita Evelyn.

"Terus dokternya pun dari awal bilang 'Bu sebaiknya ini harus di rawat inap'. Tapi ada beberapa pemeriksaan," sambung Verlita Evelyn.

Verlita Evelyn menyebut bahwa insiden yang dialami oleh Justin Frederick sangat berdampak terhadap psikis keluarga. Terlebih, di hari kedua usai kejadian, kondisi Justin kian memburuk.

"Kita tuh baru ini ya mengalami kasus hukum ya. Kita selama ini nggak pernah, jadi beberapa hari ini cukup membuat dampaknya itu ke psikis sebagai keluarga. Makanya saya berusaha untuk tidak terlalu mengikuti berita yang berkembang disosial media. Itu untuk menjaga agar psikis kita enggak emosi," tutur Verlita Evelyn.

"Hari kedua itu kita lihat Justin makin nggak oke kondisinya rahangnya ada pergeseran kayaknya, di depan rumah sakit muntah lagi, akhirnya langsung dibawa," sambungnya.

"Dia pegang dan bilang 'mi aku nggak apa-apa'," timpal Indah Kurnia.

Tak hanya itu saja, mata Justin pun terlihat memerah dan bagian tubuh lainnya masih terus mengeluarkan darah. Tentu saja hal itu membuat keluarga merasa khawatir Justin mengalami luka dalam.

"Matanya mungkin ada pembuluh darah pecah dan hidungnya, diswab berdarah ngucur," ujar Verlita Evelyn.

"Yang kita khawatirkan itu luka dalam, karena badannya lebam dan bengkak kena beton tol terbentur jatuh nabrak pinggiran tol ada di video, jadi ya itulah memang sekarang ini pikiran fokus dan tenaga, untuk Justin dan berhubungan dengan proses hukum kami serahkan ke pihak berwenang," pungkasnya.