King Faaz Bersyukur atas Kehadiran Sonny Septian sebagai Ayah Sambung

King Faaz belakangan berhasil mencuri perhatian publik. Di usianya yang masih belia, ternyata King Faaz memiliki sikap dan pemikiran yang dewasa.

Hal ini terlihat saat King Faaz berbincang di kanal YouTube Denny Sumargo. King Faaz dengan tegas mengatakan jika dirinya tak ingin menyakiti perasaan orang lain. Hal ini dilakukannya berdasarkan amalan ayat Abasa yang merupakan salah satu surah favoritnya.

King Faaz menjelaskan bahwa Surah Abasa menceritakan soal teguran dari Nabi Muhammad agar kita selaku umat manusia tidak bersikap abai terhadap orang lain lantaran sikap abai dapat menimbulkan rasa sakit hati.

Maka dari itu, King Faaz selalu mengamalkan ajaran surah tersebut di dalam kehidupannya sehari-hari. Putra Fairuz A Rafiq itu mengaku bersedia meluangkan waktunya untuk menolong orang lain.

"Tentang surat-surat biasanya Mami ngejelasin, tentang Al-Waqiah, Mami biasanya iniin tentang hari kiamat diceritain, tentang kiamat terus tentang surat-surat yang lainnya. Surat favorit Abasa artinya yang bermuka masam, pertama tentang teguran kepada Nabi Muhammad terus kalau dilafalin nadanya bagus," ujar King Faaz.

"Nggak mau nyuekin orang, jadi kalo misalkan ada orang bang mau ini dong, tolong ambilin ini, nggak mau dicuekin," sambungnya.

Namun, jika dirinya disakiti orang lain, King Faaz mengaku akan berserah kepada Allah.

"Apa pun masalahnya, abang serahin ke Allah. Cuma bisa tenang karena ada Allah, anggap aja itu ujian dari Allah," lanjutnya.

King Faaz mengaku perceraian kedua orang tuanya, Fairuz A Rafiq dan Galih Ginanjar menjadi momen paling menyakitkan. Bahkan ia tak masalah jika hal tersebut akan kembali terjadi.

King Faaz mengatakan bahwa ia selalu mengandalkan Allah saat menghadapi masalah. King Faaz berharap rasa sakit di masa lalu dapat hilang. Terlebih sosok Sonny Septian sebagai ayah sambung dapat membawa kebahagiaan dalam hidupnya. Pasalnya ia dapat berbagi cerita tentang sekolah, jalan-jalan, dan menghabiskan waktu bersama.

"Daddy itu bukan hadir di setiap saat, tapi selalu hadir di saat yang tepat. Misalkan kayak abang lagi sedih, Daddy tuh datang, biasanya meluk, nasehatin, ngerasa nyaman, aman," tuturnya.

"Abang bisa terima masa lalu, apa pun itu bakal abang hadepin, tapi abang bakal serahin ke Allah dulu baru Abang hadepin gitu," pungkasnya.