Sambil Menangis, Keluarga Ungkap Daood Debu Alami Patah Kaki

Daood Abdullah Al Daood (35) atau yang dikenal sebagai Daood Debu menjadi salah satu korban kecelakaan maut di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro).

Muhammad Saleem selaku kakak Daood mengaku kondisi sang adik cukup mengenaskan. Pergelangan kaki kanan Daood patah dan harus dioperasi.

"Kaki kanan, pergelangan kaki patah, tapi nggak bisa sambung, memang patah," ungkap Saleem ditemui di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (18/4).

Sambil menangis, Saleem mengaku kaget saat pertama kali mendapat kabar buruk ini. Ia pun berharap adiknya bisa kembali berjalan normal usai operasi selesai.

"Ya semoga adik saya bisa jalan lagi, kaget juga, kan, jarang ketemu juga saya karena sibuk masing-masing," katanya tak kuasa menahan air mata.

Sebelum kecelakaan terjadi, Saleem mengaku dirinya sempat merasakan firasat yang aneh. Beberapa jam sebelum kecelakaan, tiba-tiba ia merasa rindu dengan sang adik.

"Semalam saya duduk situ, dan saya ngomong sama istri, saya bilang, 'Wah, saya kangen banget (Daood)'," bebernya.

Daood menjadi korban luka berat bersama Umar (28). Selain itu, ada pula korban luka ringan, yakni Jamilah Binti Abdul Qadir dan sang sopir bernama Miarto.

Sementara itu, korban meninggal diidentifikasi adalah pasangan suami istri bernama Firdaus (31) dan Al Haddad Amal Sheikh Aidaros (30), warga Malaysia.

Semua korban meninggal dan yang luka-luka berada di RSUD dr Mochammad Saleh Kota Probolinggo.