Kaki Patah Usai Kecelakaan, Daood Debu Masih Tertawa Sebelum Operasi

Mobil yang ditumpangi rombongan grup musik Debu mengalami kecelakaan di kilometer 837.200 tol Probolinggo arah Pasuruan, Jawa Timur.

Kecelakaan yang dialami mobil Toyota Vellfire dengan nomor polisi L 1055 DL itu terjadi pada Senin, (18/4) pukul 00.00 WIB.

Daood Abdullah Al-Daood drummer grup musik Debu menjadi salah satu dari 5 orang penumpang yang menjadi korban kecelakaan tersebut.

Daood Debu selamat dan mengalami patah tulang di daerah pergelangan kakinya dalam kecelakaan itu.

Namun, dua teman Daood asal Malaysia yaitu Firdaus (31) dan Alhadad Amal Sheikh Aidaros (30) meninggal.

Muhammad Saleem Ibn Daood kakak Daood sempat videocall dan melihat pergelangan kaki adiknya yang patah dan harus dioperasi.

"Sebelum media kesini saya video call rame-rame dengan Daood, dan saya dengar kakinya, (perlihatkan pergelangan kaki) itu patah, itu harus dioperasi," ungkap Saleem di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (18/4).

Meski begitu, Saleem cerita bahwa adiknya masih tetap bisa tertawa sebelum melakukan operasi.

Hal itu yang membuat Saleem merasa agak tenang dengan kondisi Daood.

"Saya dengar suaranya dan masih ceria. Maksudnya, dia orangnya lucu. Kakinya begitu, tapi masih ketawa," ujarnya.

"Makanya saya bisa agak tenang," sambungnya.

Saleem lantas memohon doa agar operasi berjalan dengan lancar dan Daood bisa lekas pulih.

"Saya minta doanya. Adik saya harus mengalami hal seperti ini, saya mohon doanya agar lebih baik, bisa jalan lagi," tutupnya.