Beda Pernyataan Billar soal Uang Doni Salmanan dari Rp20 Juta ke Rp10 Juta

Rizky Billar dan Lesti Kejora dipanggil Bareskrim Polri karena terseret dalam kasus penipuan Doni Salmanan.

Suami Lesti Kejora itu sempat menerima uang hadiah pernikahan dari Doni Salmanan yang ditaruh dalam amplop besar berwarna cokelat. Mereka terlihat takjub saat melihat uang dari Doni yang berada di dalam amplop.

Bahkan sempat disebut-sebut uang pemberian Doni Salmanan untuk Lesti dan Billar berupa dolar. Sayang, saat itu, Lesti dan Billar merahasiakan jumlahnya.

Ketika kasus Doni mencuat dan crazy rich Bandung ini menjadi tersaangka kasus dugaan penipuan investasi binary option, banyak yang penasaran dan menerka-nerka uang yang diberikannya untuk Lesti dan Billar.

Setelah bungkam, akhirnya Billar angkat bicaa soal uang pemberian Doni. Keterangan isi nominal amplop dari Doni Salmanan itu diunggah Billar melalui laman Insta Stories.

"Saya dan istri telah menerima surat panggilan dari bareskrim terkait penyelidikan kasus mas DS yang mana beliau sempat memberikan kami amplop sebagai hadiah pernikahan senilai 20 juta rupiah," tulis Rizky Billar pada Jumat (18/3).

"Sebagai warga negara yang baik, kami akan kooperatif dengan memenuhi panggilan tersebut serta bersedia mengembalikan uang yang telah diberikan saudara DS kepada kami ke pihak yang berwenang," lanjutnya.

Namun pernyataan tersebut justru berbeda dengan keterangan Billar ketika menghadiri Bareskrim Polri hari ini, Selasa (22/3).

Dalam pernyataannya, Billar mengatakan bahwa ia telah mengembalikan uang dari Doni Salmanan sebanyak Rp10 juta secara tunai.

"Kang Doni Salmanan memberikan mata uang rupiah bukan mata uang asing. Totalnya Rp10 juta," beber Rizky Billar.

"Beliau bilang keterangan DS (Doni Salmanan) katanya cuma kasih Rp10 juta. Saya konfirmasi juga ke istri memang benar," sambungnya.

Billar mengaku bahwa penyebutan nominal Rp20 juta kala itu karena ia tak yakin dengan isi uang dalam amplop tersebut.

"Saat itu antara yakin nggak yakin nominal Rp20 juta ternyata pas kang DS ditanya penyidik memang Rp10 juta," pungkasnya.