Tutupi Informasi, Indra Kenz Ceritakan Awal Mula Jadi Afiliator pada Densu
Indra Kenz saat ini tengah menjadi tahanan di Rutan Bareskrim Polri setelah menjadi tersangka atas kasus investasi bodong berkedok trading.
Saat menjalani pemeriksaan, pihak kepolisian mengungkap bahwa Indra Kenz tak kooperatif karena menutup informasi dan diduga telah menghilangkan barang bukti.
"Indra Kenz ini menutupi semua informasi kepada Polri. Dia menghilangkan bukti handphone-nya. Dia menghilangkan bukti laptopnya. Bahkan dia menyampaikan kepada penyidik bahwa dia bukan afiliator, tetapi dia pemain biasa," ungkap Brigjen Whisnu Hermawan.
Lantas pengakuan Indra Kenz kepada pihak kepolisian ini berbanding terbalik dengan pernyataannya saat tampil di podcast Denny Sumargo.
Kala itu, Indra blak-blakan menerangkan bagaimana awal mula dirinya menjadi seorang afiliator. Indra mengaku bahwa ia awalnya adalah seorang trader.
Namun, Indra akhirnya jadi afiliator karena ingin mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dengan mengajak orang-orang agar menggunakan Binomo.
"Awalnya gue trader, tapi kan gue secara tidak langsung jadi mempromosikan, gue trading di platform tersebut, gue tidak punya hubungan kerja sama, ya kan? Akhirnya gue cari tahu gimana caranya biar setidaknya gue gak rugi-rugi banget, setidaknya gue dapet untung, ketika ada orang yang daftar karena gua," terang Indra.
Selain itu Indra menuturkan bahwa ia mendapatkan keuntungan sebanyak 70% dari orang yang kalah.
"Nah, ternyata, gue cari, oh, ada (option) affiliate marketing, ya udah gue daftar dan di situ memang tertulis up to 70 persen share, tapi tidak tertulis 70 persen dari yang kalah," paparnya.
(nap/and)