Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Fakta-fakta Menarik di Balik 2 Tahun Pandemi COVID-19

Yogi Alfian | Insertlive
Sabtu, 12 Mar 2022 12:29 WIB
Fakta-fakta Menarik di Balik 2 Tahun Pandemi COVID-19 (Foto: Unsplash)
Jakarta, Insertlive -

Dua tahun sudah berlalu sejak COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi global. Saat WHO menyatakan pada 11 Maret 2020 bahwa COVID-19 dapat dicirikan sebagai pandemi, tak ada yang menyangka penyakit ini dapat memakan banyak korban.

Bagi sebagian orang, pandemi COVID-19 adalah hari-hari menyakitkan karena membuat kondisi finansial jadi berantakan. Namun, bagi sebagian orang lainnya, kehidupan saat ini justru membuat mereka semakin kaya raya.

Berikut adalah fakta-fakta menarik di balik dua tahun pandemi COVID-19:


10 Orang Terkaya di Dunia Jadi Makin Kaya

Elon Musk, Jeff Bezos, Bernara Arnault, Bill Gates, Mark Zuckerberg, Sergey Brin, Steve Ballmer, Larry Ellison, dan Warren Buffett dikabarkan menjadi semakin kaya raya. Pundi-pundi uang mereka semua meningkat drastis karena 160 juta orang di dunia telah jatuh dalam kemiskinan akibat pandemi COVID-19.

Pajak Miliarder Bisa Biayai Seluruh Dunia untuk Vaksinasi

Para miliarder di seluruh dunia punya pajak yang sangat fantastis. Jika dimanfaatkan untuk biaya vaksinasi di seluruh dunia, tentunya sudah lebih dari cukup.

Tak Semua Orang Dapat Vaksin COVID-19

Melansir Oxfam, Hanya 14% orang di negara berpenghasilan rendah yang telah menerima vaksin dibandingkan dengan 79% di negara kaya. Pfizer dan Moderna, yang menjual sebagian besar vaksin ke negara-negara kaya, menghasilkan US$65.000 gabungan per menit pada tahun 2021, sementara menolak untuk berbagi teknologi vaksin dengan negara-negara miskin.

COVID-19 Membunuh Lebih dari 6 Juta Orang di Dunia

COVID-19 telah membunuh lebih dari 6 juta orang di seluruh dunia, tetapi sebuah penelitian mengatakan jumlah kematian sebenarnya mungkin 3 kali lebih tinggi: lebih dari 18 juta. Sebagian besar kematian berlebih terjadi di Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika Utara, dengan jumlah yang lebih rendah dikaitkan dengan pelaporan yang buruk dan akses yang tidak setara ke perawatan kesehatan.

Lebih dari 600 Juta Anak Terkena Dampak Penutupan Sekolah

Banyak anak di seluruh dunia terkena dampak penutupan sekolah setelah dua tahun pandemi COVID-19. 70% anak berusia 10 tahun yang tidak dapat membaca teks sederhana di negara-negara miskin, anak perempuan yang paling terkena dampak, dan kehilangan pendidikan dapat merampok pendapatan seumur hidup generasi ini sebesar US$17 triliun.

(yoa/yoa)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK