'Tsunami' COVID-19 di India, Warga Merintih Minta Tolong di Medsos

nap | Insertlive
Jumat, 23 Apr 2021 13:00 WIB
Rekor Lagi! Kasus Covid-19 di India Tambah 273.000 dalam Sehari 'Tsunami COVID-19 di India, Warga Merintih Minta Tolong di Medsos (Foto: 20detik)
Jakarta, Insertlive -

Gelombang kedua COVID-19 yang menimpa India semakin parah. Kasus harian di Negara Anak Benua tersebut terus menembus rekor baru. Bahkan hingga mencapai rekor tertinggi di dunia yakni 314.835 penderita baru per harinya.

Kondisi ini membuat sejumlah rumah sakit tampak pasrah menghadapi kenyataan pahit ini. Terlebih lagi, persediaan oksigen di negara tersebut juga semakin menipis.

Seperti dilansir dari BBC, setidaknya dua rumah sakit di ibu kota New Delhi kehabisan oksigen di tengah krisis perawatan kesehatan yang melanda beberapa negara bagian di negara itu. Sejumlah orang nyawanya tak tertolong saat menunggu pasokan oksigen. 

ADVERTISEMENT

Masyarakat pun tampak tak berdaya dengan serangan wabah Corona yang terus menanjak ini. Bahkan, mereka sampai minta tolong melalui media sosial. Mereka menjerit dan merintih minta tolong melalui media sosial.

Seperti yang terlihat dalam unggahan Bharath Pottekat. Dalam unggahan itu salah satu warga India yang meminta tolong agar dirinya mendapatkan kamar ICU karena paru-parunya rusak akibat infeksi pneumonia.

"Mumbai, tolong bantu saya! Paru-paru rusak karena infeksi pneumonia. Butuh tempat tidur ICU," tulis Bharath Pottekat di media sosial. 

Selain itu, seorang politikus India Saurabh Bharadwaj di media sosialnya meminta tolong karena oksigen yang ia dapatkan hanya bisa bertahan untuk 3 jam saja.


[Gambas:Instagram]


"Banyak orang disini yang bergantung pada oksigen, mereka akan mati tanpa oksigen. Ini adalah waktu bagi semua orang untuk bekerjasama." ujar sang politikus di Instagram sambil memperlihatkan video dirinya menggunakan oksigen. 

India berada dalam cengkeraman gelombang kedua infeksi COVID-19. Dilaporkan gelombang kedua pandemi di India disebut-sebut karena adanya varian baru virus yang dikatakan memiliki mutasi ganda. 

(nap/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER