Dicibir di Indonesia, Brand Lokal yang Ikut Gekrafs Laris Manis di Paris

Akhir-akhir ini, media sosial seakan dipenuhi oleh pemberitaan tentang berbagai brand lokal Indonesia yang mengaku-ngaku tampil di Paris Fashion Week 2022.

Padahal, sejumlah brand tersebut melakukan fashion show di Paris yang didukung oleh Bakominfo Gekrafs dan Kementrian Pariwisata (Kemenpar), bukan undangan resmi dari Paris Fashion Week (PFW). 

Setelah menggelar GEKRAFS PARIS FASHION SHOW pada Minggu (6/3) lalu, GEKRAFS kemudian membuka temporary store di 51 Rue Turrune, Paris.

Gerai tersebut menampilkan koleksi dari 10 brand yang berpartisipasi di fashion show dan beberapa UKM di bawah Hipmi Jaya, mulai dari 3Second x Danjyo Hijyoji, Greenlight x Ican Harem, Brand no Brand, Dekranasda Banjar Baru, Chayra dan IKYK.

GEKRAFS di Paris/ Foto: dok. Istimewa

Meski menerima banyak cibiran dari warganet Indonesia, berbagai brand lokal yang menggelar fashion show di Paris mengaku mendapatkan apresiasi dari masyarakat Paris.

Desainer Venycha pemilik brand bernama Brand no Brand mengatakan bahwa produk mereka banyak dibeli oleh influencer Paris, Andy Sambu. Bahkan Andy mengenakan baju asal Indonesia itu ke acara bergengsi GUCCI Love Parade dan Model Lamonde Siam.

"Kalau dibilang isinya orang Indonesia semua, itu salah, isinya tuh desainer, influencer dan masyarakat dari Paris. Brand aku aja diapresiasi sama desainer sana, aku juga diajak meeting sama influencer sana," kata Venycha kepada media, Kamis (10/3).

"Mereka beli, bahkan mereka sampai posting, bayar feed influencer sana kan lumayan loh. Tapi kita nggak bayar, mereka support," imbuhnya.

Tika Ramlan pemilik brand Chayra mengatakan bahwa banyak pembeli yang menghubungi mereka untuk mengajak meeting. Dia mengatakan bahwa koleksinya habis terjual di Paris.