Heboh Rebutan Warisan dengan Anak Tiri Dorce, Ini Kata Keluarga Kandung
Dorce Gamalama telah meninggal dunia pada Rabu (16/2) lalu. Namun, kepergian Dorce masih meninggalkan polemik di tengah keluarganya.
Kabarnya keluarga kandung mendiang Dorce Gamalama berseteru dengan anak angkat diduga perkara rebutan harta warisan.
Husny Tanjung selaku kuasa hukum keluarga kandung Dorce Gamalama menyebut bahwa harta warisan seharusnya jatuh ke pihak yang masih sedarah.
"Sebenarnya ini kan persoalan harta peninggalan almarhum Dorce. Seperti kita ketahui, bahwasanya almarhum ini kan tidak mempunyai anak, hanya anak angkat. Jadi kita harus berdasarkan persepsi hukum, bahwasanya ahli waris yang ditinggalkan itu sedarah dulu yang dilihat," ucap Husny Tanjung, kuasa hukum keluarga kandung Dorce Gamalama saat ditemui di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (09/03).
"Rupanya ada (yang sedarah). Jadi saya melihat kenapa disini ada persinggungan antara anak angkat dengan ahli waris sedarah. Ini lah yang mau saya luruskan agar harta-harta peninggalan ini menjadi amal ibadah baik yang ditinggalkan maupun yang masih ada," sambungnya.
Sementara itu, Husny menuturkan anak angkat hanya mendapatkan sepertiga dari total harta setelah dikurangi dengan utang.
"Saat ini saya lihat masih ada pertentangan antara anak angkat dengan ahli waris sedarah. Jadi secara hukum apa hak anak angkat mendapatkan harta warisan? Pada prinsip tidak. Dia akan mendapatkan berdasarkan wasiat wajibah dan tidak lebih dari pada sepertiga dari total harta setelah dihitung dengan utang," tuturnya.
"Sekarang kan udah ada ahli waris nih, kenapa tunggu wasiat lagi? Kalau wasiat itu kan hanya sepertiga," lanjut Husny menjelaskan.
Mimi Hartanti sendiri selaku keponakan Dorce Gamalama mengaku tak ingin kehebohan ini terjadi. Mimi mengatakan bahwa pihaknya hanya ingin berkomunikasi dengan anak angkat Dorce.
"Kita sih sebenarnya nggak mau terjadi seperti ini. Saya sih perwakilan dari keluarga sangat menyayangkan bisa terjadi seperti ini. Kita sih penginnya komunikasi aja dari anak-anak angkat kepada kami, terutama ibu saya yang kakak kandungnya mamah (Dorce)," ucap Mimi Hartanti.
"Memang sejak awal mamah (Dorce) meninggal, itu di hari kedua yang kita adakan pertemuan sampai hari ini belum ada juga pembicaraan apapun dari pihak anak angkat kepada kami," sambungnya.
Mengenai isu perebutan harta warisan mendiang Dorce Gamalama, dengan tegas Mimi membantah hal tersebut. Ia mengatakan pihaknya hanya ingin memperjelas status dari harta yang ditinggalkan mendiang.
"Digaris bawahi aja, sebenarnya ini bukan perebutan ya. Untuk berita-berita di luar sana yang menyebut bahwa kita berebut harta antara saudara kandung dan anak angkat, itu tidak benar. Kita hanya memperjelas saja, bahwasanya disini kami ahli waris yang sah," tegas Mimi.
Tak hanya untuk memperjelas, Mimi Hartanti juga menyebutkan hingga saat ini ada beberapa rekan Dorce Gamalama yang menghubunginya untuk meminta utang mendiang. Sementara, seluruh aset Dorce dipegang oleh anak angkatnya.
"Karena kan sampai hari ini belum ada komunikasi dari anak-anak ke kita dan semua apapun yang berhubungan dengan mamah, muali dari dokumen-dokumen penting mamah, dan semua aset-aset mamah itu sdipegang sama anak angkat. Karena sampai hari ini pun ada beberapa teman-teman mamah yang menagih hutang kepada kami. Jadi kan untuk membayarkan hutang-hutang tersebut otomatis kami membutuhkan biaya," pungkasnya.
(kpr/kpr)