Wasiat Dorce Gamalama Tak Dipenuhi Semua, Ini Pandangan Ustaz Zacky Mirza

Ustaz Zacky Mirza akhirnya berziarah ke makam mendiang Dorce Gamalama yang meninggal pada 16 Februari 2022.

Ustaz Zacky Mirza yang saat Dorce meninggal tengah berada di luar kota, baru kali ini menyempatkan diri untuk melihat makam almarhum.

"Waktu kemarin Kak Dorce meninggal dunia posisi saya lagi di Palu. Ya, saya cuma bisa ngucapin belasungkawa saat itu, belum sempat ziarah, baru sekarang sempat," ungkap Ustaz Zacky Mirza ditemui seusai ziarah di TPU Bantar Jati, Jakarta, Sabtu (26/2).

Sebagai seorang sahabat, Ustaz Zacky Mirza merasa begitu kehilangan sosok Dorce. Apalagi, Dorce dikenal sebagai salah satu donatur rutin setiap Ustaz Zacky melakukan dakwah atau mengadakan penggalangan dana bencana.

"Saya belajar dari beliau itu kalau sedekah 'lo nggak usah pakai sebut-sebut nama gue' gitu," terang Ustaz Zacky.

"Beberapa kali kalau saya berkunjung ke lokasi bencana alam, beliau itu suka ngasih tuh berdus-dus mi," lanjutnya.

Saat ditanya soal permintaan Dorce agar dimakamkan sebagai seorang perempuan, dai kondang ini mengaku almarhum pernah menyampaikan keinginan itu secara langsung padanya.

Tetapi, pada saat itu Ustaz Zacky telah menasehati Dorce sesuai dengan ajaran agama.

"Waktu itu dia udah ngobrol duluan ke saya, dan saya udah kasih tahu. Saya orangnya gini, yang penting saya udah kasih tahu, itu kewajiban, pada akhirnya itu jadi tanggung jawab beliau," jelasnya.

Baginya, wasiat orang yang sudah meninggal jika bukan terkait harta benda, seperti uang, tanah, dan rumah, tidaklah wajib dijalankan.

Keinginan tak berkaitan dengan materi itu boleh dipenuhi jika memungkinkan saja.

"Ciri-ciri orang sudah akan dijemput itu di antaranya banyak wasiat. Tapi yang perlu diberi pencerahan kepada masyarakat tidak semua wasiat orang yang meninggal itu harus dijalankan," tutup Ustaz Zacky Mirza.

pemakaman dorce gamalama/ Foto: insertlive

Pemakaman Dorce Gamalama sempat menjadi polemik. Pasalnya, Dorce sebelum wafat meminta dirinya dimakamkan sebagai wanita.

Namun, akhirnya keluarga memutuskan memakamkan Dorce sebagai laki-laki, seusai dengan jenis kelamin Dorce saat lahir dulu.