Sebut Jenggot pada Acara Wayang, Gus Miftah Sindir Ustaz Khalid Basalamah?
Ustaz Khalid Basalamah masih terus menjadi perbincangan publik usai potongan video ceramahnya mengenai pelarangan wayang viral di media sosial. Kini, persoalan itu juga menyeret nama Gus Miftah.
Beberapa waktu lalu, Gus Miftah menggelar pertunjukkan wayang di podok pesantren. Video pertunjukkan memperlihatkan Gus Miftah membacakan sajak diduga menyindir Ustaz Khalid Basalamah yang menyebut Wayang haram.
"Kamu siapa? Aku tahu jenggotmu panjang tapi belum tua. Wajar tak tahu budaya dan tata krama," tulis Gus Miftah di akun Instagram.
Gus Miftah disebut sudah kelewat batas karena dugaan telah menyinggung Ustaz Khalid Basalamah lewat pertunjukan wayangnya.
"Merendah untuk meninggi....malah memansakan suasana bukan mendinginkan," tulis @jak***.
"Gak adem sama sekali, malah keliatannya SOK paling berbudaya," imbuh @sam***.
"Nggilani,,,memperkeruh suasana,kyk bukan akhlaq seorang pendakwah,Allahuyahdik," komentar @yud***.
Persoalan mengenai wayang haram ini bermula dari isi ceramah Ustaz Khalid Basalamah. Bahkan persatuan PEdalangan Indonesia (Pepadi) wilayah Banyumas Raya akan melaporkan Ustaz Khalid Basalamah ke Mabes Polri terkait pernyataannya mengenai wayang lebih baik dihilangkan
Ustaz Khalid Basalamah pun telah membuat video klarifikasi terkait video ceramahnya itu. Bahkan ia juga meminta maaf jika ada pihak yang tersinggung akan hal itu.
Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan jika tidak ada dari pernyataannya yang mengatakan bahwa wayang haram. Hal itu disampaikannya melalui akun Instagram pribadinya.
"Video ini teman-teman kami buat untuk klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas potongan pertanyaan yang diajukan salah satu cuma beberapa tahun baru di Masjid Blok M di Jakarta, dan sekaligus jawaban kami tentang masalah wayang. Saya akan coba mengklarifikasi jawaban kami, saya coba bagi menjadi tiga bagian saudaraku seimam juga sebangsa dan setanah air. Yang pertama adalah lingkupnya adalah pengajian kami dan jawaban seorang dai Muslim kepada penyanya Muslim. Itu dulu batasannya," ucap Ustaz Khalid Basalamah.
"Dan saya pada saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan, kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan. Saya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi, makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, tidak ada masalah dan kalau bentrok sama Islam ada baiknya ditinggalkan, ini sebuah saran," lanjutnya menegaskan.