Mendiang Joop Ave Dikenang sebagai Bapak Pariwisata Indonesia

Insertlive | Insertlive
Selasa, 15 Feb 2022 17:26 WIB
Joop Ave Mendiang Joop Ave Dikenang sebagai Bapak Pariwisata Indonesia / Foto: instagram.com/nuartpark
Jakarta, Insertlive -

Sosok mendiang Joop Ave belum lama ini kembali jadi perbincangan karena pernyataan Pandji Pragiwaksono soal gedung Sapta Pesona yang dinilai punya bentuk mirip kelamin pria.

Namun, di luar pembahasan kontroversi tersebut, Joop Ave dikenal sebagai Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi di Kabinet Pembangunan IV era pemerintahan Presiden Soeharto sejak Maret 1993-1998.

Jasa besar Joop Ave membuat dirinya dikenang sebagai 'Bapak Pariwisata Indonesia' oleh mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Menparekraf) Mari Elka Pangestu.

ADVERTISEMENT

"Jasa beliau terhadap perkembangan pariwisata di Indonesia itu luar biasa. Dia dianggap bapaknya pariwisata Indonesia," tutur Menparekraf, Mari Elka Pangestu dikutip dari Detiktravel pada Selasa (15/2).

Joop Ave lahir di Yogyakarta dan fasih berbicara dalam empat bahasa asing yakni Inggris, Belanda, Prancis, dan Jerman. Kemampuan itu mendukung Joop Ave untuk mengembangkan pariwisata Indonesia di mata dunia.

"Beliau sangat memahami tentang branding wisata Indonesia. Tak cuma memahami, tapi beliau juga mampu mengangkat image Indonesia dengan pendekatan kreatif dan komprehensif," kata Mari.

Joop Ave yang memiliki darah Belanda ini memulai karier sebagai penulis dan penyiar pada program bahasa Prancis di RRI (Radio Rakyat Indonesia) tahun 1975. Hal itu menjadikan Joop Ave sebagai seorang pembicara yang berpengalaman, baik, dan kharismatik.

Selain itu, Mari berujar bahwa Joop Ave memiliki selera dan pemahaman budaya yang tinggi. Hal inilah yang membentuk standar pariwisata di Indonesia dan bahkan menjadi cikal bakal pengembangan industri kreatif.


"Joop Ave menciptakan standar pariwisata. Bahkan, dia selalu mendukung cikal bakal adanya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di awal-awal 2006 dan 2007," ujar Mari.

"Beliau selalu hadir dan memberi masukan. Dia bilang, 'Betapa pentingnya industri kreatif, kasih tahu saya angkanya karena orang ingin tahu dalam bentuk angka'. Beliau benar, maka dari situlah kita cetak biru ekonomi kreatif ini," tutupnya.

(ikh/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER