Sosok Joop Ave, Menteri Pariwisata Orba yang Jago 4 Bahasa Asing
Gedung Sapta Pesona yang berdiri megah di Medan Merdeka, Jakarta dengan dua buah bangunan di sisi kanan dan kiri tengah menjadi topik perbincangan karena dianggap memiliki bentuk mirip alat kelamin pria.
Gedung yang diarsiteki oleh Panogu Silaban tersebut merupakan 'daerah kekuasaan' Menteri Pariwisata pada zaman Orde Baru, Joop Ave.
Nama Joop Ave sebagai Menteri Pariwisata Indonesia pada kabinet Soeharto itu pun mendadak ramai saat Pandji Pragiwaksono membahas soal Gedung Sapta Pesona dalam podcast YouTube bersama Mamat Alkatiri, kendati Pandji tidak menyebutkan nama Joop Ave.
Berikut profil Joop Ave, orang kepercayaan Soeharto pada zaman Orde Baru.
Joop Ave dikenal sebagai sosok paling berpengaruh sejak tahun 1965.
Ia menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi pada Kabinet Pembangunan IV pada masa pemerintahan Presiden Soeharto sejak Maret 1993 hingga 1998.
Joop Ave lahir di Yogyakarta dan terkenal karena kepiawaiannya fasih dalam empat bahasa asing, Inggris, Belanda, Prancis, dan Jerman.
Pria keturunan Belanda ini memulai karier sebagai penulis dan penyiar pada program bahasa Prancis di RRI (Radio Rakyat Indonesia) tahun 1975.
Ia mendapat kesempatan bekerja di Departemen Luar Negeri pada tahun 1957 dan dipercaya menjabat sebagai Konsulat Jenderal Indonesia di New York, AS dalam rentang tahun 1967 hingga 1972.
Tahun 1972 hingga 1978, Joop Ave menjabat sebagai Kepala Rumah Tangga di Istana Presiden dan mendapat kesempatan menjadi Direktur Jenderal Pariwisata tahun 1982.
Pria yang mendapat gelar Raden Mas Kanjeng Haryo Condronegoro oleh Mangkunegara VIII ini juga ikut berkontribusi dalam media Indonesia dan pariwisata sebagai editor sekaligus penulis.
Ketua ASEAN Sub-Komite Pariwisata (1983-1986) dan Dewan Direksi PATA (1984-1986) meninggal pada 5 Februari 2014 di Singapura pada usia 79 tahun.
Jenazahnya dikremasi pada 8 Februari di Nusa Dua, Bali dan jasadnya dilarungkan ke tengah lautan.
(dis)