Putri Nurul Arifin Dimakamkan secara Katolik, Mayong Pegang Nisan Salib
Jenazah Maura Magnalia putri Nurul Arifin tiba di kompleks pemakaman San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat pada Rabu (26/1) siang.
Dalam suasana haru, Nurul Arifin ditemani Mayong yang berseragam putih jalan perlahan menuju area pemakaman yang disediakan.
Nurul Arifin nampak membawa foto Maura Magnalia sedangkan Mayong membawa nisan bentuk salib yang bertuliskan nama sang putri.
Di belakang mereka ada beberapa rombongan yang mengiringi peti jenazah.
Sementara peti jenazah Maura dibopong tiga orang berseragam Badan Intelijen Negara (BIN).
Dalam prosesi pemakaman ketika peti jenazah mulai diturunkan perlahan, Nurul Arifin, Mayong dan Dimel nampak saling menguatkan.
Maura Magnalia meninggal dunia pada Selasa (25/1) pukul 05.37 WIB pada usia 28 tahun.
Putri Nurul Arifin ditemukan tak bernyawa di kediamannya di kawasan Puri Cinere, Depok.
Ia ditemukan di atas meja makan oleh ART (Asisten Rumah Tangga).
Menurut Nurul Arifin, putrinya meninggal dunia akibat serangan jantung yang mendadak.
(dis/fik)