Kronologi Putri Nurul Arifin Meninggal, Tubuh Dingin Tergeletak di Meja Makan

Frenny Koch | Insertlive
Selasa, 25 Jan 2022 18:15 WIB
Sejumlah keluarga dan kerabat saat melayat di rumah duka Maura Magnalia Widyaratri anak dari Nurul Arifin di kediamannya di Puri Cinere, Depok, Selasa, (23/1). Kronologi Putri Nurul Arifin Meninggal, Tubuh Dingin Tergeletak di Meja Makan (Foto: Palevi/detikcom)
Jakarta, Insertlive -

Nurul Arifin begitu kehilangan sosok putri tercintanya, Maura Magnalia Madyaratri, yang mengembuskan napas terakhir pada Selasa (25/1),

Nurul bercerita beberapa jam sebelum meninggal Maura masih beraktivitas seperti biasa.

Bahkan, Maura masih sempat mengobrol dengan sang ayah, Mayong Suryo Laksono, sebelum suaminya itu pergi tidur.

ADVERTISEMENT

Namun, pada pukul 04.30 WIB asisten rumah tangga Nurul menemukan Maura tergeletak lemas di meja makan.

"Jam satu itu masih ngobrol sama mas Mayong, dan dia juga masih chatting-an sama temannya, terus udah gitu setengah lima pembantu kami bangun, dia udah ngedeprok di meja makan," beber Nurul ditemui di rumah duka.

Mayong juga menyebutkan dirinya sudah mencoba memberikan pertolongan dengan membawa Maura ke rumah sakit. Sayang, nyawa wanita 27 tahun itu tak tertolong karena tubuh yang sudah lemas dan dingin karena henti jantung.

"Kalau alasan sakitnya itu henti jantung, terus tadi kami bawa ke rumah sakit jam 5 pagi, dan dinyatakan meninggal pada 5.30, tidak tertolong, sudah lemas dan sudah dingin," jelas Mayong.

Mayong menilai kondisi putrinya beberapa waktu belakangan memang kurang baik. Salah satu penyebab keadaan Maura drop adalah sibuk mengurus persiapan wisuda dan melamar pekerjaan.


"Mungkin karena kondisinya lagi drop, dia tidak tidur lagi ngurusin wisudanya. Dia bulan depan wisudanya di Sidney University, dia baru selesai S2," tutur Mayong.

"Dia juga melamar-lamar kerja, mungkin karena stres beberapa hari tidak tidur," sambungnya.

Putri sulung Nurul Arifin dan Mayong Suryolaksono, Maura Magnalia Madyaratri meninggal dunia. Mayong menjelaskan kondisi terakhir putrinya sebelum tutup usia.Putri sulung Nurul Arifin dan Mayong Suryolaksono, Maura Magnalia Madyaratri meninggal dunia. Mayong menjelaskan kondisi terakhir putrinya sebelum tutup usia./ Foto: Palevi/detikcom

Sementara soal firasat, Nurul mengatakan bahwa dirinya sempat merasakan hal tak enak beberapa hari sebelum Maura berpulang. Ada rasa takut yang dirasa Nurul melihat kondisi sang putri.

"Firasatnya sih dalam beberapa hari ada ketakutan-ketakutan, harus dampingi terus dalam masa rentan seperti itu, padahal kerjaan harus jalan terus. Tapi apa yang semalam terjadi udah jadi jalannya. Saya harap dia menemukan surganya," tutup Nurul Arifin.

(dia/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER