Pelukan Hangat Terakhir Rumini untuk Suami di Malam Sebelum Erupsi Semeru

ikh | Insertlive
Rabu, 08 Dec 2021 19:06 WIB
Ilustrasi pilu beredar viral di media sosial tentang Rumini dan ibunya. Pelukan Hangat Terakhir Rumini untuk Suami di Malam Sebelum Erupsi Semeru / Foto: Dok. Tangkapan layar akun TikTok @tatazie.
Jakarta, Insertlive -

Rumini menjadi salah satu nama korban meninggal akibat bencana erupsi gunung Semeru di Jawa Timur. Kisahnya Rumini viral usai dirinya ditemukan meninggal dalam keadaan memeluk sang ibunda.

Kepergian Rumini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga terutama sang suami. Sang suami tak menyangka akan kehilangan sosok istri tercinta dalam peristiwa bencana tersebut.

Suai Rumini cerita bagaimana firasat malam sebelum bencana erupsi itu terjadi. Ia merasa ada gelagat tak biasa yang dilakukan oleh sang istri tercinta pada malam tersebut.

ADVERTISEMENT

"Malam sebelum kejadian, saya sedang dalam keadaan sudah capek seharian kerja di tambang pasir. Saya penginnya istirahat saja, tapi entah kenapa kok istri saya itu meluk-meluk aja, biasanya kami tidur dengan mengapit anak kami.entah kenapa malam itu kok istri saya minta di sisi saya, minta diusap kepalanya," cerita suami Rumii yang dibagikan oleh pengguna Twitter @ElokNurie, Rabu (8/12).

"Sambil terus tidur senderan di dada saya, saya bilang 'Opo ae dek.. kadungaren ndak nyanding zaki... ndak kasian zaki ta.. (kok nggak biasanya, nggak barengi Zaki, nggak kasihan kah sama Zaki)?', 'Ndak papa mas..aq kangen' jawab istri saya," sambung suami Rumini bercerita.

Suami Rumini mulai tak kuasa menahan tangis ketika mengenang kepergian sang istri. Ia lantas cerita firasat lainnya yang muncul sesaat sebelum bencana erupsi terjadi.

"Esoknya, saat saya mau berangkat kerja pasir itu, kok istri saya masih meluk-meluk lagi, masih menciumi saya juga, biasanya tidak pernah begitu, biasanya istri saya sibuk ngurusi Zaki ini. Tapi pagi sebelum kejadian itu istri saya kok terus meluk-meluk aja pas saya mau berangkat kerja. Dia dadah-dadah (melambaikan tangan) terus sampai saya betul-betul berangkat," ungkap suami Rumini.

Firasat ini membuat perasaan suami Rumini jadi tidak enak selama bekerja. Suami Rumini merasa khawatir terjadi sesuatu hal dengan istri dan anak di rumah.


"Perasaan saya jadi tidak enak saat itu, 'kok nggak kayak biasanya dia ngalem kayak gini' begitu perasaan saya. Bahkan saat di tempat kerja saya juga kepikiran, saya takut apes misalnya anak jatuh atau kenapa di rumah," kata suami Rumini.

Suami Rumini lantas bergegas pulang karena firasat tak nyaman tersebut. Betapa terkejutnya suami Rumini ketika pulang melihat orang-orang sudah berhamburan lari ketakutan karena erupsi gunung Semeru.

Namun sayangnya suami Rumini tak berhasil menemui sang istri tercinta. Ia bahkan sempat nekat ingin menerobos kepulan asap erupsi Semeru untuk mencari sang istri di rumah. Namun warga berusaha menghalangi suami Rumini karena kondisi yang memang tidak memungkinkan dan berbahaya.

"Sorenya, saat kejadian itu saya langsung lari pulang.. saya mendapati semua orang berlarian tunggang-langgang, saya bertemu anak saya dan pamannya ini di depan SD, tapi istri saya tidak ada," ungkap suami Rumini.

"Saya bertekad ke rumah khawatir dia terjebak, tapi semua menghalangi saya untuk ke rumah, dan ada yang bilang Rumini sudah keluar mengungsi.. katanya ia pakai jilbab hitam," sambung suami Rumini.

Suami Rumini memang sudah tak memikirkan resiko apapun karena yang diinginkannya saat itu adalah bisa menemui sosok istri tercinta. Ia tak menyangka bahwa lambaian tangan dan pelukan hangat sang istri adalah yang terakhir kalinya. 

"Saya sangat ingin memastikan ke rumah, saya sudah hilang akal, bagi saya kalaupun harus mati, biarlah mati bersama, tapi semua orang menghalangi, dan memang sampun tidak memungkinkan, betul-betul gelap gulita," kata suami Rumini sembari mengusap air mata.

"Saya betul-betul tidak menyangka bahwa pelukannya pagi itu adalah pelukan terakhir... lambaian tangannya ternyata perpisahan untuk kami selamanya," sambung suami Rumini.

Keesokan harinya ayah mertua Rumini berinisiatif untuk mendatangi kediaman sang menantu. Cak Hasyi adik ipar Rumini lantas menyusul karena sang ayah tak kunjung kembali ke tempat pengungsian.

Betapa terkejutnya Cak Hasyim ketika melihat sang ayah terduduk lemas sambil menangis di pojokan dapur rumah Rumini yang sudah ambruk. Ternyata sang ayah menemukan jenazah Rumini dan ibunda yang sudah tertutup debu tebal Semeru.

(ikh)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER