Kisah Soe Hok Gie Meninggal Dunia di Gunung Semeru 52 Tahun Lalu

Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi sejak Sabtu (4/12) pukul 14.47 WIB.
Hal tersebut membuat daerah sekitar gunung Semeru dikelilingi awan panas guguran dan abu vulkanik sejak pukul 15.00 WIB.
Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Eko Budi Lelono kepada CNN, penyebab gunung tertinggi Pulau Jawa itu meletus lantaran faktor eksternal curah hujan tinggi yang memicu bibir lava runtuh.
Aktivitas suplai magma dan material sepanjang November hingga awal Desember tak mengalami perubahan signifikan.
"Kelihatannya memang ada kaitan dengan curah hujan tinggi, sehingga menyebabkan runtuhnya bibir lava itu sehingga memicu adanya erupsi, atau ada guguran awan panas," kata Eko saat konferensi pers di hadapan awak media.
Hingga pagi ini disebutkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa gunung Semeru masih erupsi pada pukul 07.53 WIB.
Tercatat terjadi satu kali letusan hingga gempa tektonik jauh sebanyak satu kali. Lahar dingin hingga getaran banjir juga masih terekam hingga status gunung Semeru berada di level II.
Kejadian ini membuat 14 orang dinyatakan meninggal dunia, 56 terluka dan 1.300 warga terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih aman.
Peristiwa gunung Semeru erupsi mengingatkan publik dengan kisah kematian Soe Hok Gie yang melekat di ingatan.
Baca di halaman selanjutnya.
(dis/fik)TERKAIT