Rachel Vennya Ngaku Kabur Karantina, Polisi Akhirnya Buka Suara

Pihak kepolisian buka suara soal kasus Rachel Vennya yang kabur dari Wisma Atlet untuk melakukan karantina usai bepergian dari Amerika Serikat.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, tindakan yang dilakukan oleh Rachel Vennya bisa berdampak sangat bahaya.

Hal itu karena Indonesia masih berjuang dalam menangani pandemi COVID-19.

"Kami akan sidik tuntas bahkan satgas dibentuk untuk awasi karena dampaknya ini sangat berbahaya karena ketentuan karantina wajib 8 hari," kata Yusri Yunus saat ditemui di kantornya, Senin (18/10).

Oleh karena itu, pihak kepolisian melayangkan surat panggilan hari ini, Senin (18/10) kepada Rachel agar datang ke Mapolda Metro Jaya pada Kamis (21/10) mendatang.

"Kami tindak lanjuti hari ini kami layangkan surat klarifikasi RV kami jadwalkan Kamis ini," sambungnya.

Rachel Vennya dan Salim Nauderer sang kekasih kabur dibantu oleh oknum TNI berinisial FS dari masa karantina 8 hari di Wisma Atlet.

Ibu dua anak itu enggan melakukan karantina usai berlibur di Amerika Serikat.