Rahasia Keluarga Britney Spears, Sang Kakek Pernah Perkosa Putri Kandung

Sebuah fakta mengejutkan datang dari keluarga Britney Spears.

John Mark Spears (52) dan Leigh Anne Spears (54) paman serta tante Britney Spears membeberkan bahwa pihak laki-laki dari keluarga mereka memiliki sejarah gelap dalam menyiksa wanita. 

John Mark mengungkapkan pada The New York Post bahwa penyiksaan dan penderitaan keluarga Spears selalu ditutupi oleh orang-orang di kampung halaman mereka di Louisiana, Amerika Serikat. 

Tanpa ragu-ragu, John Mark menceritakan bahwa ayahnya June Austin Spears kakek Britney Spears selalu berperilaku kasar pada istri-istrinya, dia memiliki tiga istri selama hidup. 

June Austin meninggal tahun 2012 silam karena kanker hati dalam kondisi tunawisma. 

"Orang-orang Spears ini adalah sesuatu yang mengerikan," kata John Mark.

"Mereka telah lolos dari begitu banyak hal, terutama (perlakuan buruk) kepada pasangan wanita mereka, selama bertahun-tahun," imbuhnya. 

Jamie ayah Britney Spears, kata John Mark, memiliki tabiat serupa dengan June Austin.

"Dia (June Austen) adalah monster tapi tidak ada yang akan mengatakan hal buruk tentang dia di luar keluarga," sebutnya.

"Sama seperti tidak ada yang akan mengatakan hal buruk tentang Jamie di sekitar sini (Louisiana)," ungkapnya. 

John Mark yang berprofesi sebagai pembuat ketel selama 22 tahun secara blak-blakan mengakui bahwa kakek Britney memukuli anak-anaknya dengan kejam dan membuat istri pertamanya bunuh diri.

"Dia menghancurkan Emma Jean (nenek Britney) dan dia menghancurkan ibuku," katanya.

Kakek Britney ternyata mengirim dua istirinya ke rumah sakit jiwa hingga meninggal. 

"Jadi saya tidak terlalu terkejut apa yang dilakukan Jamie kepada Britney, laki-laki keluarga Spears memang tukang kontrol," tandasnya. 

Lalu, pengakuan lain dari Leigh Ann Spears Wrather tante Britney terbilang tak kalah mencengangkannya. 

Leigh Ann mengaku telah diperkosa oleh June Austin sejak usia 11 tahun. 

Dia mengaku lari dari rumah setelah pemerkosaan itu terjadi, dia meminta perlindungan kepada ibu dari sahabatnya di sekolah. 

"Saya tidak pernah kembali lagi, hanya sekadar mengunjungi ibu saya beberapa kali," ucap Leigh Ann pensiunan Angkatan Laut yang telah bertugas selama 26 tahun. 

Perkosaan oleh ayah kandung telah membuat Wrather mendapatkan bantuan psikologis selama bertahun-tahun. 

"Dia (June Austin) menjebak kami anak-anak dan mencabuk kami. Dia adalah pelayan gereja, tapi dia memukul kami selama perjalanan pulang dari kebaktian," imbuhnya. 

Perlakuan buruk yang diterima Leigh Ann dari sang ayah membuatnya mengalami ketakutan cukup lama. 

"Saya harap dia terbakar di neraka," pungkasnya.