Deretan Kisah Ulama yang Putuskan Murtad karena Alami Berbagai Kejadian

kpr | Insertlive
Jumat, 08 Oct 2021 17:15 WIB
Sosok ulama besar dunia memutuskan untuk murtad bikin heboh. Yuk kita lihat potretnya siapa saja! Deretan Kisah Ulama yang Putuskan Murtad karena Alami Berbagai Kejadian / Foto: twitter.com
Jakarta, Insertlive -

Masyarakat sempat dibuat heboh dengan kabar beberapa ulama pindah keyakinan. Keputusan seseorang untuk memeluk keyakinan yang diyakininya memanglah hak setiap individu. Namun, masyarakat kerap mempermasalahkan seseorang yang memutuskan untuk pindah keyakinan, terlebih yang melakukannya adalah seorang ulama.

Insertlive pun telah merangkum beberapa ulama yang memutuskan untuk berpindah keyakinan.


1. Imad Uddin Lahiz

Pertama ada Imad Uddin Lahiz, yang merupakan seorang mantan ulama paling tersohor kelahiran India. Ia dibesarkan dalam keluarga Muslim yang sangat taat, bahkan hampir seluruh keluarganya menjadi ulama tersohor di Negeri Hindustan itu.

Imad Uddin Lahiz dikenal sebagai seorang penerjemah Al-Qur'an ke bahasa Urdu serta menulis beberapa tafsir. Ketertarikan Imad dengan ajaran Kristen bermula saat adanya perdebatan di kota Agra pada 1854. Pada saat itu, dari pihak Kristen diwakili oleh Karl Gottlieb Pfander, pendeta asal Jerman. Sementara dari kaum Muslim, diwakili oleh saudara-saudara Imad, yaitu Rahmatullah Kairanawi dan Muhammad Wazir Khan.

Imad mempelajari kehidupan seorang Sufi yang juga memutuskan untuk murtad, yaitu Maulvi Safdar Ali. Imad pun melihat Maulvi hidup dengan tenang sejak menjadi Nasrani, terutama di negara yang dikuasai Barat.

Imad pun memutuskan untuk murtad dan memeluk agama Kristen demi mendapatkan keselamatan dan ketenangan hidup. Tak hanya Imad, sang istri dan kesembilan anaknya pun turut mengikuti jejaknya untuk murtad.


2. Khalif Majid Hassan

Ulama yang memutuskan untuk murtad yang selanjutnya adalah, Khalif Majid Hassan. Ia dikenal sebagai salah satu mantan petinggi Perserikatan Islam di Inggris pada tahun 1974.

Khalif pun mulai membaca Al-Qur'an dan buku-buku tentang Islam. Namun, keyakinannya sedikit berkurang saat ia membandingkan isi buku yang tak seluruhnya sama seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.


Pada tahun 1985, Khalif pun mulai membahas soal agama Islam di keluarganya yang taat pada ajaran Kristen. Namun, keluarganya enggan meneruskan perdebatan dan mengatakan bahwa suatu saat Khalif akan meyakini agama yang sama dengan mereka.

Khalif Majid Hassan pun berdoa dan meminta petunjuk kepada Allah SWT, agar keluarganya bisa percaya dan menerima kehebatan Islam. Namun, keluarganya serta ratusan jemaah lain justru mendoakan Khalif agar kembali ke ajaran Kristus.

Pada 1986, Khalif percaya akan cinta dari keluarganya. Ia pun memutuskan untuk memeluk agama Kristen dan menjadi pemimpin gereja paling berpengaruh di Inggris.

ADVERTISEMENT

3. Hajji Husman Mohamed

Selanjutnya ada Hajji Husman Mohamed yang meninggalkan keyakinannya sebagai muslim pada tahun 2003 lantaran mendapatkan contoh yang tidak baik dalam lingkungan Islam di Ethiopia sejak kecil.

Terlebih pemerintah tidak peduli dengan kerusakan di tempat ibadah termasuk gereja hingga Husman memutuskan untuk berpindah keyakinan menjadi Kristen.

Namun, beberapa saat usai ia meyakini Yesus Kristus, Husman dan keluarganya mendapatkan siksaan karena ketahuan pindah agama. Dikabarkan, keluarganya dipukuli bahkan istrinya yang tengah hamil pun tak luput dari siksaan.

4.Omar ibn Said

Omar ibn Said merupakan seorang budak Muslim di Amerika Serikat (AS) yang menceritakan latar belakang banyaknya orang Afrika yang dipaksa dan dijual sebagai budak selama Perdagangan Budak Atlantik.

Ia juga merupakan seorang ilmuwan Islam yang menghabiskan waktu selama 25 tahun untuk belajar dengan beberapa ulama terkemuka, mempelajari subjek-subjek dari aritmetika hingga teologi di Afrika.

Pada tahun 1807, Omar ibn Said ditangkap dalam sebuah konflik militer di Afrika dan dibawa melintasi Samudera Atlantik ke Amerika Serikat. Di sana, ia diperbudak sepanjang hidupnya.

Omar pun sempat melarikan diri dari seorang tuan yang zalim di Charleston, South Carolina, dan mulai berkelana hingga ke Fayetteville, North Carolina. Namun, setibanya ia di Amerika, Omar ditangkap dan dijual kepada James Owen, saudara lelaki dari Gubernur Carolina Utara John Owen.

Pada tahun 1821, dikabarkan bahwa Omar pindah agama menjadi Kristen dan telah dibaptis. Namun, catatan menunjukkan bahwa Omar tidak pernah benar-benar melepaskan keyakinan sebagai umat Islam.

Omar meninggal pada 1864, satu tahun sebelum AS secara resmi menghapuskan perbudakan. Dia menghabiskan 50 tahun hidupnya sebagai budak di rumah keluarga Owen.

5. Dr Mark Gabriel Mustafa

Dr Mustafa memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Mark Gabriel. Dr Mustafa merupakan mantan ulama dan guru besar di Universitas Al Azhar, Ibu Kota Kairo, Mesir. Ia dikabarkan telah mengubah keyakinannya pada 1994 setelah melalui serangkaian peristiwa hidup yang membuatnya enggan menjadi seorang Muslim.

Pria kelahiran Kairo, 30 Desember 1957 itu sebenarnya lahir dan tumbuh di lingkungan dan budaya Islam yang ramah. Namun, pergaulannya usai mengunjungi beberapa negara Barat dan Timur membuatnya jauh dari ajaran Islam. Ia menemukan fakta beberapa pemimpin Muslim justru mengajarkan kekerasan kepada para pengikutnya.

Saat Dr Mustafa kembali ke Al-Azhar, pihak kampus mendengar kesalahpahamannya mengenai Islam. Dr Mustafa pun akhirnya dikeluarkan, lalu ditangkap dan dibiarkan kelaparan selama tiga hari.

Setelah itu Dr Mustafa pun dilepaskan tanpa pegadilan apa pun. pria yang telah mengganti nama menjadi Mark Gabriel itu semakin kehilangan keyakinannya pada Islam lantaran tidak menemukan kedamaian di dalam ajaran tersebut.

Kisah Dr Mustafa ini sempat viral pada tahun 2014 lalu. Namun, pihak kampus Al-Azhar akhirnya menampik kabar tersebut.

Berdasarkan jejak daring yang ditelusuri InsertLive dari berbagai sumber, pihak kampus bahkan tidak pernah mendengar nama tersebut.

Seorang pejabat di Al-Azhar yang telah bekerja selama 30 tahun di bagian penempatan dan pensiunan dosen menduga bahwa berita ini dikarang untuk kepentingan sensasi dan urusan bisnis semata.

(kpr/and)
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER