Denny Sumargo Polisikan Manajer yang Diduga Gelapkan Uang Rp739 Juta

Denny Sumargo melaporkan manajernya berinisial DA lantaran diduga membawa kabur uang miliknya senilai Rp739 juta.

Laporan itu telah didaftarkan Denny pada ke Polda Metro Jaya, Rabu (29/9), didampingi kuasa hukumnya.

"Jadi sudah kita laporkan kemarin, tanggal 29 (September), klien sendiri yang melaporkan didampingi saya ke Polda Metro," ungkap Mohamad Anwar selaku kuasa hukum Denny saat konferensi pers yang digelar di kawasan Jakarta Barat, Kamis (30/9).

Kecurigaan Denny kepada sang manajer berawal saat ada seorang klien yang menawarinya pekerjaan, padahal sang klien disebut belum membayar pekerjaan sebelumnya.

"Setelah itu ada satu klien tidak bayar, ternyata kita dapat pekerjaan lagi. Ternyata ada tiba-tiba transfer tunai dari Bandung. Ternyata dimasukkan itu setoran tunai dari Bandung untuk membayar bayaran itu. Dari kecurigaan itulah kita lihat data transaksi bank bahwa klien itu sudah bayar semua dan ditahan, tidak diserahkan," jelas Mohamad Anwar.

"Memang manajer ini kepercayaan penuh dari klien, dan semua pekerjaan dia yang atur. Dari pekerjaan yang didapat 25 persen harus disampaikan ke dia. Nah, belakangan dia tidak menyampaikan nilai (kontrak) pekerjaan sebenarnya dan tidak adanya keterbukaan," sambungnya.

Denny Sumargo/ Foto: Anisa Sapta

Denny pun mengaku sudah pernah melakukan mediasi secara langsung dan menemui manajernya. Sang manajer juga sempat mengembalikan sebagian dana yang digelapkan kepada Denny.

"Ada dana yang dikembalikan tapi tidak semuanya, jadi masih ada yang tersisa. Nominalnya hampir 500 juta. Saya sudah coba mediasikan langsung, dan dia sudah bawa bukti-bukti yang saya minta dan dia sudah mengaku kalau dia melakukan hal itu (penggelapan dana)," jelas Denny Sumargo.

Tetapi, Denny mengaku setelah mediasi ia mengetahui DA ternyata masih juga berbohong. Aktor sekaligus pebasket ini pun menyambangi DA ke kediamannya.

Namun, DA tidak ada di tempat dan Denny pulang tanpa melakukan pengrusakan apa pun di rumah DA.

"Ketika mediasi, saya mengetahui kalau dia masih berbohong. Akhirnya saya samperin ke rumahnya untuk menyelesaikan masalah ini. Tapi tidak ada yang bersangkutan akhirnya saya pulang, tanpa ada merusak, tanpa ada pemukulan, dan apa pun itu," bebernya.

"Kenapa saya ngomong gini? Karena di luaran sana beredar isu itu secara mulut ke mulut," tutup Denny.