Penjelasan RS PON soal Pemicu Pendarahan Otak Tukul Arwana

Agustin Dwi Anandawati | Insertlive
Jumat, 24 Sep 2021 13:16 WIB
Tukul Arwana Penjelasan RS PON soal Pemicu Pendarahan Otak Tukul Arwana (Foto: Marianus Harmita)
Jakarta, Insertlive -

Pihak RS PON, Cawang, Jakarta Timur, buka suara terkait beredarnya isu yang menyebut Tukul Arwana mengidap pendarahan otak usai mendapatkan vaksin COVID-19.

Tukul disebut mengidap pendarahan otak setelah lima hari mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Atas hal tersebut Direktur Utama RS PON Dokter Mursyid Bustami langsung memberikan penjelasan.

ADVERTISEMENT

Ia menyebut vaksin COVID-19 sama sekali tidak berkaitan atau memiliki efek hingga membuat pasiennya mengidap pendarahan otak.

"Tidak ada hubungan pendarahan dengan vaksin COVID-19 apapun merek vaksinnya. Tidak ada hubungan stroke pendarahan dengan vaksin COVID-19. Efek vaksin seperti pusing akan hilang satu atau dua hari," kata Dokter Mursyid dalam konferensi pers Jumat (24/9).

Selain itu Dokter Mursyid juga mengungkapkan pemicu terjadinya pendarahan otak. Ada faktor yang bisa dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan.

Fakta yang tidak bisa dikendalikan adalah usia. Sementara yang bisa dikendalikan yaitu seperti hipertensi hingga diabetes. Dokter Mursyid pun mengimbau masyarakat untuk melakukan cek rutin ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatannya.


"Stroke tidak datang tiba-tiba tanpa ada hal yang didasari, misalnya usia kemungkinan terjadinya stroke bisa bertambah. Lalu diabetes, kemudian ada gangguan pada pembekuan darah, merokok, pola hidup tidak sehat banyak faktor yang lain," ungkapnya.

"Jadi kendalikan faktor risiko itu harus berobat dengan teratur. Ada check up untuk mencari faktor risiko bisa kita kendalikan," lanjutnya.

Selain itu selama vaksinasi COVID-19 berlangsung, tim medis tidak pernah mendapatkan laporan soal pasien yang mengidap stroke usai mendapatkan vaksin.

"Kami tidak pernah menerima pasien pascavaksin mengalami stroke itu juga dari beberapa laporan yang didapat tidak mengatakan ada pasien yang stroke setelah mendapatkan vaksin baik itu pendarahan maupun penyumbatan," jelas Dokter Mursyid.

(agn/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER