Nurul Akmal, Lifter RI yang Kena Body Shaming Saat Pulang ke Tanah Air

Nurul Akmal atlet angkat besi asal Aceh berhasil meraih posisi lima besar di cabang angkat besi kelas 87 kilogram putri di Olimpiade Tokyo 2020.

Atlet kelahiran Tanah Luas, Aceh Utara itu menorehkan total angkatan 256 kg.

Walau belum bisa membawa pulang medali, ia tetap mendapat banyak pujian karena berhasil meraih posisi kelima yang membuat decak kagum publik Indonesia.

"Nurul Akmal, she can be so cute, gorgeous, powerful, amazing in the same time. We're so proud of you. THANK YOU! You did it very well!!! Please stay healthy and come back stronger cause you still have a long journey," komentar netizen.

Seluruh kontingen Olimpiade Tokyo 2020 dari Indonesia pun kembali ke Tanah Air yang langsung disambut antusias publik di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (5/8) kemarin pukul 00.00 WIB.

Tiba-tiba terdengar celetukan body shaming saat Nurul Akmal berjalan dan menyapa para masyarakat yang hadir di Bandara Soekarno Hatta.

"Yang paling kurus," terdengar celetukan tersebut, dikutip dari akun Twitter @beommchris yang kini telah dihapus.

Mendengar celetukan body shaming yang menjadi viral, Nurul Akmal pun meresponsnya dengan santai.

"Iya saya juga sudah dengar itu video yang bilang 'si kurus lewat', itu bercanda. Saya tidak apa-apa. Saya juga tahu siapa yang ngomong itu kok," kata Nurul Akmal sembari tertawa dikutip dari CNNIndonesiacom.

"Saya kalau diomongin karena tidak pakai jilbab saya tidak apa-apa. Tapi asal jangan pernah body shaming terhadap saya, jangan pernah orang tua saya disenggol, saya benci itu," ucap Nurul menambahkan.

Nurul juga berseloroh soal posturnya yang diakuinya kecil di luar negeri dibanding para atlet angkat besi lainnya.

"Kalau ada yang seperti itu saya jawab saja 'iya benar memang, kalau di luar negeri saya paling kecil di banding lawan-lawan' karena kan memang benar begitu," pungkasnya.