Bertrand Antolin Miris Politikus Ramai Iklan Kampanye 2024 Saat Pandemi

Pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum kunjung usai selama 1,5 tahun terakhir.

Bahkan kini jumlah masyarakat yang positif terpapar virus Corona masih terus bertambah.

Namun pemandangan miris justru diperlihatkan oleh para politikus di masa sulit seperti ini.

Para politikus di Indonesia malah sudah berlomba-lomba memasang iklan kampanye untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Tindakan minim empati dari para politisi Indonesia ini ternyata membuat gusar Bertrand Antolin.

Ia mengaku jengah dan merasa seharusnya para pejabat bisa melakukan hal yang lebih bermanfaat bagi masyarakat di masa pandemi.

"Dearest bapak dan ibu pejabat yang waw dan keren. Kayaknya di tahun yang penuh tangisan 2021 ini sangatlah nggak etis sudah banyak sekali billboard, iklan koran dan sosmed dengan tulisan 2024," tulis Bertrand di Instagram, Kamis (29/7).

Seperti diketahui masa pandemi cukup membuat perekonomian masyarakat di Indonesia babak belur. Bertrand lantas memberikan gambaran bahwa ongkos untuk kampanye seperti itu mestinya bisa dialihkan sementara untuk membantu masyarakat sebagai bentuk kerja nyata dari politisi, pejabat hingga pemerintah.

"Iklan-iklan tersebut mending dijadikan stok oksigen, stok obat, sembako dan lain-lain," tulis Bertrand.

"Gambar-gambar tersebut tidak mengisi perut kami yang lapar, tidak membuat pasien yang engap napasnya bisa menghirup oksigen murni," sambung Bertrand.

[Gambas:Instagram]

Meski begitu Bertrand sama sekali tidak bermaksud untuk menghina para politisi tersebut. Namun Bertrand hanya berusaha mengetuk empati dari hati para politisi yang malah asyik kampanye di masa pandemi.

"Saya tidak bermaksud menghina atau sok mengajari tapi saya mohon punya lah hati dan empati bagi kami yang menderita dari 2020," tutup Bertrand.

Unggahan Bertrand ini tentu saja langsung menarik perhatian netizen di media sosial. Hampir semua netizen sependapat dengan apa yang disampaikan Bertrand.

"Mewakili suara kami," tulis @adn******ad.

"Setuju banget," tulis @riez******dan.

"Terwakilkan...perasaan gue," tulis @tri*******dra.