VIRAL

Pasien Asal Inggris Terpapar COVID-19 Usai Tolak Divaksin Gegara Hoax

nap | Insertlive
Rabu, 21 Jul 2021 17:40 WIB
The hands in blue glove of the scientist hold the processor Pasien Asal Inggris Terpapar COVID-19 Usai Tolak Divaksin Gegara Hoax/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Alernon77
Jakarta, Insertlive -

Tidak hanya Indonesia yang semakin banyak warganya terpapar COVID-19. Sekarang ini di Inggris, jumlah pasien yang dirawat karena virus tersebut meningkat tajam.

Termasuk di Bradford Royal Infirmary di Inggris, yang ternyata setengah dari pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut terpapar COVID-19 karena menolak vaksin.

Seorang pria bernama Faisal Bashir mengaku kepada BBC bahwa dirinya menyesal telah bersikap arogan menolak vaksin.

ADVERTISEMENT

Faisal merasa dirinya masih sehat dan kuat karena bisa beraktivitas tanpa harus menerima vaksin.

"Saya ditawari vaksin, tapi saya bersikap arogan," kata Faisal Bashir.

"Saya pergi ke gym, bersepeda, berjalan kaki, dan berlari. Karena saya kuat dan sehat, saya pikir saya tidak membutuhkan vaksin. Jika ternyata pilihan itu tidak aman, saya tidak akan mengambil risiko apa pun," lanjutnya.

Namun, pria 54 tahun ini sadar bahwa faktanya ia tak bisa menghindari virus tersebut ketika menyerang dirinya. Bahkan, Faisal tidak tahu kapan dirinya terpapar COVID-19.

"Namun faktanya, saya tidak dapat menghindari virus itu. Virus itu masih menyerang saya. Saya tidak tahu bagaimana atau di mana," tambahnya Bashir.


Bashir mengaku dirinya terlalu percaya dengan hoaks soal vaksin AstraZeneca bakal berisiko pembekuan darah.

Oleh karenanya saat ini, Faisal Bashir ingin semua orang tidak mempercayai hoaks tersebut dan melakukan vaksin.

"Apa yang saya alami di rumah sakit, yaitu perawatan dan keahlian para tenaga medis, membuat hati saya luluh. Orang-orang memenuhi rumah sakit karena mengambil risiko tidak divaksin dan itu salah," jelasnya lagi.

"Saya merasa tidak enak. Saya merasa sangat menyesal dan berharap dengan angkat bicara, saya dapat membantu orang lain menghindari kesalahan ini," tutup Bashir.

(nap/nap)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER