Cerita Pilu Britney Spears, Dilarang Hamil & Dipaksa Minum Obat Keras

DIS | Insertlive
Kamis, 24 Jun 2021 13:23 WIB
Britney Spears Akan Bicara di Pengadilan soal Kasus Konservatori Cerita Pilu Britney Spears, Dilarang Hamil hingga Dipaksa Minum Obat Keras (Foto: Instagram/britneyspears)
Jakarta, Insertlive -

Penyanyi Pop Britney Spears angkat bicara soal konservatori yang dijalaninya selama 13 tahun atas perintah pengadilan dalam sidangnya kemarin, Rabu (23/6).

Dalam sidang tersebut, secara terbuka Britney mengaku ia menginginkan akhir dari konservatorinya dan mendapatkan kembali kehidupan lamanya.

Melalui persidangan virtual, Britney mendapatkan izin bicara selama 20 menit untuk membacakan catatan yang telah dipersiapkan di hadapan Hakim Brenda Penny.

ADVERTISEMENT

"Banyak hal terjadi sejak dua tahun lalu dan terakhir saya ada di pengadilan. Sudah lama aku tak kembali ke pengadilan karena merasa tak didengar di tingkat mana pun saat terakhir aku datang," kata Britney, dikutip dari Variety.

IKUTI QUIZ

Pelantun lagu Baby One More Time ini juga mengatakan bahwa ia telah merasa dipaksa bekerja, dipaksa untuk terus tampil, tak diberi privasi, dipaksa pakai alat kontrasepsi, dipaksa meminum obat Lithium (obat keras yang digunakan untuk mengobati bipolar) dan menghadiri sesi terapi di luar keinginannya.

"Lithium adalah obat yang sangat keras dan berbeda dari yang ku gunakan. Mungkin kalian yang meminumnya bisa mengalami gangguan mental kalau terlalu banyak dan efeknya bertahan lebih dari lima bulan," sambungnya.

Seharusnya sang ayah, Jamie Spears bertanggung jawab atas konservatorinya tapi Jamie malah seolah tak peduli.

"Keluargaku tak melakukan apapun dan apapun yang terjadi harus disetujui oleh ayahku karena dialah yang menyetujui semuanya. Aku tak pernah punya suara dalam memilih jadwal. Aku tak punya banyak pilihan," bebernya mengungkapkan.


Baca di halaman selanjutnya.

Dalam sidang tersebut, Britney juga mengungkapkan alasannya memilih diam dan tak mengangkat masalah ini ke media sosial.

Dia hanya berpura-pura bahagia. 

"Aku berpikir untuk menyangkal masalah ini hidupku yang menjadi bahagia. Tapi aku syok, aku trauma dan aku berpura-pura. Tapi kini aku mengatakan yang sebenarnya. Aku tidak bahagia, tak bisa tidur dan sangat marah. Aku gila dan sangat depresi," bebernya menambahkan.

"Aku hanya ingin hidup kembali. 13 tahun waktu yang cukup. Terakhir kali aku bicara padamu (hakim). Aku merasa sudah mati, tidak penting, dan berpikir kalau aku berbohong," lanjutnya.

Britney juga mengatakan bahwa ia ingin membangun sebuah keluarga bersama kekasihnya Sam Asghari.

"Aku diberitahu kalau aku tak bisa menikah atau punya bayi karena ada alat kontrasepsi IUD di tubuhku. Aku ingin melepasnya tapi tim konservatori tak mengizinkanku dan ini sangat merugikanku karena aku telah diintimidasi. Aku mau punya bayi dan mau melepasnya," paparnya mengungkapkan.

"Konservatori merugikanku dibanding membawa kebaikan untukku. Aku layak hidup dan telah bekerja sepanjang hidupku. Aku merasa dikeroyok, diintimidasi dan ditinggalkan sendirian. Aku telah bekerja sepanjang hidupku. Aku lelah, aku berhak punya hak yang sama dengan yang lainnya," pungkasnya.

Britney Spears bakal melakukan agenda tambahan pada 14 Juli mendatang.

[Gambas:Video Insertlive]




(dis/fik)
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER